Monday, July 31, 2017

Aku Jadi Pemuas Napsu

Aku Jadi Pemuas Napsu – Mbak sukma yang sedang sibuk bicara lewat ponselnya sedang asyk duduk di meja rias , kira kira waktu sudah menunjukan pukul 10 malam saat itu aku sedang tidur di kamarnya, aku hendak bangun dan ingin menuju kekamar mandi mencari celana dalamku yang entah kemana, aku lihat ternyata di sebelah mbak Sukma, aku biarkan tubuhku tanpa celana dalam masuk kekamar mandi untuk mandi , ku nyalakan keran air hangat untuk aku berendam di bathup.


Dari celah pintu yang setengah tertutup itu aku mendengar mbak Sukma masih bercerita seru adegan ranjang yang dinikmatinya bersamaku tadi sore, selepas minum ramuan khasiatnya yang membangkitkan energiku sore tadi. Kubiarkan badanku menerima kehangatan air hangat keran kamar mandi sambil bersandar kupejamkan mata.

Setelah lama tak terdengar lagi suara mbak Sukma, aku menghentikan usapan sabun di tubuhku dan berusaha berdiri mengarah ke pintu tempat handuk bergantung. Bersamaan dengan itu Terdengar pintu kamar terbuka.

Dari celah pintu kamar mandi, dari kaca rias di kamar aku melihat jelas pembantu mbak Sukma si Alifa masuk ke dalam sambil membawa kain bersih di nampan bersama teh hangat dan kue kecil bertumpuk di piring.

Saat membersihkan tempat tidur, dari ujung seberangku hingga berputar mendekati kamar mandi, aku telah kering menyeka basah tubuhku, yang kulilit handuk sepinggang. Saat membungkuk membetulkan seprei tempat tidur sambil membelakangiku, perlahan aku keluar kamar mandi dan merangkulnya dari belakang.

– Aih! pekiknya kecil terkejut.

Masih membungkuk, kuremas dada dan perutnya dalam pelukanku, kuarahkan dia menatap cermin meja rias, yang terlihat jelas belahan dadanya tersembul dibalik dasternya yang sedikit ketat. busana remaja sekarang memang sexy, membuatku senang menatap pemandangan indah di cermin. Alifa yang meronta berusaha berdiri dan melepas tanganku mulai mengerutkan dahi tanda risih.

– Nyonyamu mana sayang ? tanyaku

– Errhh!! Keluar ke temannya, ada yang ingin bertemu dengannya di daerah mall.

– Uhhh!! Tolong lepaskan mas pintanya memelas

– Hmm, terus teh ini untuk siapa Alifa ?

– Untuk mas, sesuai pesan nyonya tadi.

– Apa saja pesannya ? sambil menggerayangi tubuh remajanya yang masih kencang ini, aku mengarahkannya ke arah meja rias.

– Untuk melayani mas sebelum nyonya datang. Aarhh!!

Pekiknya saat tangan kiriku yang memegang perutnya mulai turun ke bawah. Kuraih pangkal pahanya yang masih rapat tertutup pahanya, kuremas buah dadanya dari belakang, sambil kugesek gesekan pusakaku pada pantat atau punggungnya, sekenanya. tangannya berusaha menggapai tepian meja rias, kursi rias ataupun karpet bulu di kamar, berusaha menopang tubuhnya agar tak jatuh.

– Yah layani aku dong Alifa aku kan ingin kau melakukannya

– Arrh!! pekik Alifa,

saat kupegang pergelangan tangannya, kuputar badannya menghadapku, yang dengan cepat menarik ke atas dasternya menutup muka dan menahan tangannya di atas. Kutarik kebawah dengan cepat celana dalamnya dan saat membungkuk segera kuraih bra yang menutup dada ranumnya.

Kulepaskan bra dan celana dalamnya, memperlihatkan tubuhnya yang ramping indah masa2 remajanya. wajahnya masih tertutup daster yang berusaha ditariknya keluar. Kubantu Alifa melepas dasternya, hingga terlihat sekarang ia menggigit bibir bawahnya sambil memelas wajahnya menatapku

– Jangan mas .. ampun mas

– Jadi kau tak mau melayaniku ? kubiarkan diriku duduk di tempat tidur.

– Jangan melayani ini mas nanti sakit mas

– Tapi ada nikmatnya kan ?

Alifa tak menjawab. Ia menutupi kedua buah dadanya dengan menyilangkan tangannya, menutup erat pangkal pahanya dengan merapatkan lututnya kesamping setengah ditekuk. Wao! terlihat indah nian dipandang bentuk dan pose yang dilakukan Alifa di depanku.

– Alifa sayang, cobalah kau menikmatinya dengan hati terbuka, ikhlas.

– Engkau malah akan merasakan rasa nikmat yang beda dengan usaha penolakanmu. rayuku

Alifa diam saja.

– Kalau mbak Sukma senang dengan pelayananmu padaku, tentunya sikap mbak Sukma akan baik kepadamu kan ?

– Kemarilah Alifa sayang kataku perlahan sambil berdiri.

– Engkau cantik kuarahkan mukaku ke wajahnya dan mulai mencium pipi, ke arah telinga terus ke leher.

– Engkau gadis sexy Alifa. kulitmu bagus kuhisap bahunya, turun ke bawah ke depan.

Mulai terasa pangkal buah dadanya mengeras, bergetar lembut saat tanganku mengajak pergelangan tangannya menjauhinya.

Kubenamkan mulutku, menghisap dan menggigit dada ranum kenyal, ketat milik Alifa. Alifa diam saja, masih menggigit bibir bawahnya, mulai menunduk dengan mata terpejam, terkulai ke kanan.

Kupeluk tubuh rampingnya, Kuremas kedua pantatnya, Kulebarkan pahanya. Kulakukan remasan selama beberapa waktu sampai akhirnya kupeluk erat dan kubaringkan ke karpet bulu di kamar mbak Sukma ini.
Masih terpejam mata Alifa, bibirnya setengah terbuka, kedua tangannya mendekap kepalaku. Kutindih badannya, kubuka kakinya lebar2 dengan usaha kakiku, kugesekkan perlahan handuk yang melindungi pusakaku ke pangkal pahanya. Kakinya terbuka secara suka rela, tertekuk lututnya.

Nafasnya tersengal saat pusakaku yang mulai mengeras menekan pangkal pahanya. Alifa meremas tangannya di kepalaku saat tubuhku mendorong maju mundur dan menekan ke bawah. Merintih dan mengerang sambil menggoyangkan badannya mencari irama yang diinginkannya.

Tak terasa lama kami saling memagut, menekan dan mendekap pasangannya masing, sampai mulai terasa hangat pusakaku menyentuh tubuhnya. Handukku telah terlepas. Sedikit mengangkat panggul aku mengarahkan kepala pusakaku ketengah pangkal paha Alifa. Alifa diam tak bereaksi menunggu saat2 itu tiba. Kepalaku didekap erat sambil mengerang

– ERrrgh!!

Saat kepala pusakaku mulai menempati posisi yang pas pada milik Alifa. Segera kudorong tubuhku sambil menekan membuatnya membuka mulut, tapi tak bersuara. Matanya terpejam dan terbuka sesaat, bergantian, seirama dengan goyangannya mengimbangi dorongan dan tekananku. Beberapa waktu kemudian

– AAARRRGH!! pekiknya nyaring, pendek, dan terbuka lebar mata dan mulutnya

Sambil berkelojotan, bergoyang dan bergetar semua tubuhnya menghimpit rapat pingggangku. Pahanya yang erat menjepitku sekarang diringi gemetar semua dadanya. Kemudian Alifa diam, memejamkan mata, masih berair ujung kelopak matanya, tapi sedikit tersenyum Alifa masih mengelus kepalaku.

– Enak kan sayang ?? bisikku di telinganya, tanpa menghentikan gerakanku.

Masih dengan irama yang sama aku sekarang duduk berlutut dihadapnnya, membuka lebar kakinya dengan kedua tanganku di betisnya yang kuangkat ke atas. Tangannya sekarang mencengkeram kursi rias dan karpet bulu di salah satunya.

Kepalanya masih terkulai ke kanan, mengangguk-angguk. sambil menekan bibir bawah ia mulai merintih lagi. Pintu kamar terbuka dari luar!! Kuangkat kepalaku dan mbak Sukma masuk. sambil menatap kami ia tersenyum kecil, meletakkan pantantnya di kasur, melepaskan sepatu tingginya.

DI pintu, masuk lagi seorang wanita tinggi, lebih muda dari mbak Sukma dengan kurus panjang wajahnya mirip gadis foto model. Bajunya yang terikat diujung bawahnya memperlihatkan branya yang gelap membungkus dadanya yang kencang.

Rok jeans sepaha yang dikenakannya terlihat amat sangat sexy membungkus pahanya yang putih.

Lalu masuk lagi seorang wanita pendek dengan tubuh yang sedikit lebih lebar dari mbak Sukma, tetapi memiliki buah dada yang teramat besar. Baju putihnya lurus membungkus menutupi bentuk tubuhnya yang sedikit lebar itu, tanpa dapat menyembunyikan besar dada di depannya.

– Sayang, ini Desty dan yang baju putih ini Mahya. yang kemudian menyebutkan namaku kepada mereka

– Yang di bawah tu si Alifa, masih perawan dia tadi pagi. senyumnya kepada temannya.

Aku tidak menghentikan gerakanku, masih menikmati denyutan di dalam lubang Alifa yang sekarang ikut menoleh ke arah mereka. Bingung ia harus berbuat apa sementara tubuhku masih mendorong keluar masuk pusakaku ke dalam lubang miliknya.

Mbak Sukma keluar kamar sambil menepuk pundak Desty

– Ayolah kalo kau menginginkannya.

– Yuk Ndut, kita ke dapur dulu. ajak Mbak Sukma ke arah Mahya.

Sunday, July 30, 2017

Cerita Cintaku Dengan Jenny

Cerita Cintaku Dengan Jenny – Lama sekali aku tdk bertemu dangan jenny, karena perusahaan tempatku bekerja tdk mengijinkan aku pulang selama masa training itu. Setahun kemudian aku pulang, tp sengaja aku tdk meberitahunya kepulanganku supaya ada kejutan. Setelah sampai di pelabuhan lalu aku melanjutkan perjalananku dengan kereta api jurusan kota kelahiranku. Aku duduk di kursi paling belakang, aku terus saja membayangkan jenny sambil melihat ke jendela kereta sehingga tanpa sadar ada seorang penumpang bertanya.


“Permisi..maaf mas…apa kursi ini masih kosong” tanya orang itu.
Aku kaget dibuatnya, rupanya aku melamun cukup lama. Belum habis rasa kagetku, aku tersentak ketika aku melihat seraut wajah itu.
“Lhoo…Ka..kaa…mu jenny..” teriakku.
“Maasss..donny…” sahut gadis itu yg ternyata adalah jenny. Lalu kamipun berpelukan. Tak dapat kami membendung air mata karena rasa bahagia.

“Aku kangen banget sama kamu jenny!” aku membuka perbincangan kami berdua sambil kekecup keningnya.
“Aku jg kangen banget Mas!” bisiknya sambil kembali memelukku.
Rupanya jenny dari tempat saudaranya yg sedang sakit di kota itu. Dan Akan pulang naik kereta api. setelah beberapa saat kita berpelukan aku jadi terangsang karena sudah setahun kita tdk ketemu. Lalu aku melumat bibirnya dengan buas. Dia mendesah nikmat dan desahannya semakin menjadi saat ujung lidahku menjilat belakang kupingnya. Batang penisku langsung tegang.

Takut desahannya terdengar dengan penumpang lain, lalu aku buru-buru menyumpali bibirnya dengan bibirku. Tanganku dibimbingnya untuk meraba toketnya. Tanpa diperintah aku menelusupkan tanganku ke kedua bukitnya yg kenyal itu.
“Mass! aku kangeen banget sama mas,” bisiknya saat aku mulai mengecup mesra puting susunyanya.

Lalu aku mengambil bantal satu lagi dan kusandarakan di dekat jendela. Dia menarik kuat rambutku sata puting susunya kugigit pelan. Sementara puting susu satunya kupelintir-pelintir dengan jari-jariku. tubuhku mulai hangat, demikian dengan tubuh jenny semakin mengejang tak karuan. Aku saja masih memberikan sensasi kenikmatan pada kedua puting susunya dan ternyata itu titik didihnya.

Desisnya saat aku menghisap kencang toketnya hingga tenggelam setengahny6a di mulutku. Ia mengejang pelan dan ia menggesek-gesekkan pahanya dan celananya mulai basah oleh lendir kenikmatanya.

Tak lama kemudian kuturunkan celananya serta celana dalamnya dan jenny makin menggelinjang hebat dan secepat kilat aku mencium bulu-bulu halus di bawah pusarnya, hmmm… wangi sekali. Tiba-tiba kepalaku ditekanya menuju lubang memeknya dan aku bagai kerbau di congok mengikuti sata apa yg dia mau. Sementara jari tengahku menusuk-nusuk lubang memeknya. Kutusuk pelan dan ku kocok keluar masuk denga lembut.

jenny semakin tak terkendali dan mengambil bantal untuk menutup mulutnya dan aku hanya mendengar suara desisan yg tak begitu jelas. Akan tetapi jenny bereaksi hebat dan tak lagi menguasai posisinya di pangkuanku.
Batang penisku yg sejak tadi tegang mengeras sia-sia kalau tdk aku sarangkan ke lubang memek yg ku kangeni ini. Aku angkat sedikit pinggulnya dan lalu ku keluarkan batang penisku, sementara aku mulai mengatur posisi jenny untuk kumasuki
“Jhleebbbbb!” dengan mudah kepala penisku masuk karena lubang memeknya sudah basah dari tadi.

Bersamaan itu jenny mendesah. jenny menjerit lirih saat semua batang penisku menjejali ronnga rahimnya. Kami rindu dan ingin berlama-lama menikmati moment kami kedua yg sangat indah, syahdu dan nikmat ini. Aku melipat pahaku dan aku menyelusupkan di balik punggungnya agar dia merasa nyaman dan memaksimalkan seleuruh batang penisku di dalam rahimnya. Kurangkul punggungnya dan kulumat bibirnya dengan halus bergantian ke belakang kupingnya dan lehernya. Tangan kiriku memainkan kelentitnya, kugesek dan kugoyang ujung jariku disana.

“Aaacchhhh.. Mass donny .. aakuuu.. kaan.. ngennnn..“
Katanya dengan terbata-bata saat aku menciumi belakang lehernya. Tubuhnya mulai menggigil dan jenny diam sesaat merasakan pejalnya batang penisku memenuhi lubang memeknya, wajahnya menahan sesuatu untuk di ekpresikan. Aku merasakan bahwa dia sebentar lagi akan mencapai puncak orgasmenya.

“Luapkan semua rasa rindumu Sayang.. aku akan menyambutmu..” bisikku mesra ditelinganya.
Cerita sex pacar, Aku membantunya memepercepat tempo permainan jariku di kelentitnya, sementara itu ujung lidahku jg tdk ketinggalan menciumi puting susunya dan sesekali menghisapnya lembut
“Ooocchh.. Ooocchh.. Mass donnye..ssshhhhh..” hanya itu yg ia ucapkan.

Desisan-desisan kenikmatanya membuatku semakin bernafsu menjelajahi sleuruh tubuh jenny dengan lidahku dan buru-buru menarik kepalaku. Ia lantas melumat mulutku kesetanan bagai tiada hari esok dan lantas aku melumat mulutnya dan kulepas permainanku di kelentitnya. Tangan kiriku kutarik ke atas untuk memainkan puting susu kirinya dan ternyata usahaku tak sia-sia.

“Aaaacchhhhhh.. eeee.. naaakkkk..Saaaayy.. yaaaang..” desah jenny dalam erat pelukanku.
Desahnya menandakan kepuasan mancapai puncak orgasme dari cinta kami berdua. Aku mengambil jaketku dan menutupi bagian pribadi kami yg sempat berantakan. Meskipun batang penisku masih tertancap di dalam-dalam lubang memeknya. Akan tetapi aku tak ingin mengakhiri dengan ejakulasiku karena situasi yg tdk memungkinkan.
“Auuwhh.. geli Mass..” desah jenny geli oleh denyutan batang penisku.
“Baik jenny sayang.. aku akan mencabutnya..”
“Ooocchhhh,” jenny menjerit lirih kegelian.

Kami berdua pun tertidur bersama hingga tibalah kami di kota kami yg penuh kenangan bagi kami berdua.
“Eh Mas sekarang mau kemana?” Tnta jenny.
“Mau pulang ikut yuk,” jawabku enteng.
Lalu aku merangkulnya kedalam pelukanku. Angan kelakianku pun mulai berimprovisasi dan aku telah menemukan rettorika tepa untuknya.
“jenny aku khan belum puas melepas rindu sama kamu, kita lanjutin di rumahku yukk!” ajakku.

Singkatnya kami berdua menuju rumahku. Kebetulan rumahku tdk ada siapa-siapa. Setelah mandi dan makan kami ngobrol-ngobrol cukup lama tetntang kenangan kami. Lalu aku pangku jenny. Dalam keadaan berdekatan kayak gini, aku punya inisiatif untuk memeluk dan menciumnya. Dan jenny sudah berada dalam dekapanku, dan bibirnya sudah dalam lumatan bibirku. Dia hanya diam dan mulai memejamkan matanya menikmati ciuman ini. Tanganya perlahan berganti posisi menjadi memeluk leherku. Tanganku yg tadinya memegang pinggulnya, bergeser turun ke pangkal pahanya dan akhirnya….

Kisah mesum 2017, Aku berhasil meraba merasakan betapa mulusnya paha jenny. kuelus-elus sambil sedikit meremasnya. Sedang bibir kami masih saling melumat mesra dalam keadaan mata masih terpejam. Tanganku mulai bergeser naik lagi. Sekarang aku mengangkat bajunya, dan terlihatlah dua gundukan indah yg masih tertutup rapi oleh BH nya. Aku lumat lagi bibirnya sebentar sambil tanganku ke belakan tubuhnya. Memeluk,. dan akhirnya aku menacri kancing BH nya untuk kulepas. Tak lama kemudian terlepaslah BH penutup toketnya dan mulailah tersembul keindahan toketnya yg mulus dengan puting kecoklatan diatasnya.

Benar-benar pemandangan menakjubkan payudara jenny yg selama setahun ini belum aku pernah kulihat lagi. Akirnya aku mulai meremas-remas lembut salah satu toketnya dan kembali kulumat bibirnya. Terdengar nafas jenny yg mulai tak teratur. Kadang jenny menghmebuskan nafas dari hidungnya cepat hingga terdengar seperti orang mendesah. jenny makin membiarkan aku menikamti tubuh indahnya. Birahinya sudah hampir tak tertahankan. Saat kurebahkan tibuhnya di kursi sofa dan mulutku siap menghisap putingnya, jenny menolak sambil mengatakan,
“Mas donnye, kita pindah ke kamar aja yuk!” ajaknya dan segera aku membopongnya menuju kamarku.

Begitu pintu kamar ditutup dan di kunci, langsung kupeluk jenny dan kembali melumat bibirnya dan melanjutkan meraba tubuhnya sambil bersandar di tembok kamar. Lama-lama cumbuanku mulaiberpindah ke lehernya dan menggelitik belakang kupoingnya. jenny mulai mendesis pertanda birahinya semakin menjadi-jadi. Saking gemesnya aku pada tubuh jenny, nggak lama tanganku turun dan mulai meraba dan meremas-remas bokongnya yg begitu bulat dan motoknya.

jenny mulai mendesah geli, terlihat ketika aku lebih menurunkan cumbuan ke bagian dadanya, dan menuju toketnya. Dalam posisi setengah jongkok dan tanganku memegang pinggulnya, aku mulai menghisap puting jenny satu persatu yg membuat jenny kadang mengejang geli, dan sesekali melenguh geli. Kuijilati, kugigiti, dan ku hisap puting jenny, hingga jenny mulai lemas. Tanganya yg bertumpu pada dinding kamar mulai mengendor.

Perlahan aku mngusap-usap kedua pahanya…Dan aku mengaitkan beberapa jari di CD nya dan “sreettttt” terlepas sudah CD jenny. Kuraba bokongnya, begitu mulus dan kenyal, sekenyal toketnya. Dan saat rabaanku yg berikutnya hampir mencapai daerah selangkanganya…tiba-tiba,

“Di ranajang aja yuk! jenny capek berdiri terus”
Sebelum membalikan badan, jenny melepas celananya di hadapanku dan tersenyum manis memandang ke arahku. Alamaakkk, senyum manisnya bikin aku cepat-cepat untuk menggumulinya. Apalagi jenny tersenyum dalam keadaan telanjang. jenny mendekatiku dan tanganya dengan cepat melepas celana dan celana dalamku hingga kini bukan hanya dia saja yg telanjang di dalam kamar. Batang penisku yg sudah mjengeras menadakan bahawa aku sudah siap tempur kapan saja.

Lalu jenny menarik tanganku dan menggandeng menuju ranjang. Sesampainya di pinggir ranjang, Liza berbalik dan mengisyaratkan agar aku tetap berdiri dan kemudian jenny duduk di sisi ranjangnya. jenny dengan rakusnya menyepong batang penisku. Lalu dia dengan liarnya pula menggigit pelan, menjilat dan menyedot batang penisku tanpa ada njeda sedikitpun. Kepalanya maju mundur menyepong batang penisku hingga terlihat jelas betapa kempot pipi9nya. Aku berusaha mati-matian menahan ejakulasi agar aku bisa mengimbangi permainanya. Mingkin sekitar 15 menitan jenny menyepong batang penisku, lalu dia melepas sepongannya dari batang penisku dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

Saturday, July 29, 2017

Wanita Setengah Baya Yang Mau Kuajak Mesum Saat Salon Sedang Sepi

Wanita Setengah Baya Yang Mau Kuajak Mesum Saat Salon Sedang Sepi – Jakarta yang panas membuatku kegerahan di atas angkot. Kantorku tidak lama lagi kelihatan di kelokan depan, kurang lebih 100 meter lagi. Tetapi aku masih betah di atas mobil ini. Angin menerobos dari jendela. Masih ada waktu bebas dua jam. Kerjaan hari ini sudah kugarap semalam.

Daripada suntuk diam di rumah, tadi malam aku menyelesaikan kerjaan yang masih menumpuk. Kerjaan yang menumpuk sama merangsangnya dengan seorang wanita dewasa yang keringatan di lehernya, yang aroma tubuhnya tercium. Aroma asli seorang wanita. Baunya memang agak lain, tetapi mampu membuat seorang bujang menerawang hingga jauh ke alam yang belum pernah ia rasakan.


“Dik.., jangan dibuka lebar. Saya bisa masuk angin.” kata seorang wanita setengah baya di depanku pelan.

Aku tersentak. Masih melongo.

“Itu jendelanya dirapetin dikit..,” katanya lagi.
“Ini..?” kataku.
“Ya itu.”

Ya ampun, aku membayangkan suara itu berbisik di telingaku di atas ranjang yang putih. Keringatnya meleleh seperti yang kulihat sekarang. Napasnya tersengal. Seperti kulihat ketika ia baru naik tadi, setelah mengejar angkot ini sekadar untuk dapat secuil tempat duduk.

“Terima kasih,” ujarnya ringan.

Aku sebetulnya ingin ada sesuatu yang bisa diomongkan lagi, sehingga tidak perlu curi-curi pandang melirik lehernya, dadanya yang terbuka cukup lebar sehingga terlihat garis bukitnya.

“Saya juga tidak suka angin kencang-kencang. Tapi saya gerah.” meloncat begitu saja kata-kata itu.

Aku belum pernah berani bicara begini, di angkot dengan seorang wanita, separuh baya lagi. Kalau kini aku berani pasti karena dadanya terbuka, pasti karena peluhnya yang membasahi leher, pasti karena aku terlalu terbuai lamunan. Ia malah melengos. Sial. Lalu asyik membuka tabloid. Sial. Aku tidak dapat lagi memandanginya.

Kantorku sudah terlewat. Aku masih di atas angkot. Perempuan paruh baya itu pun masih duduk di depanku. Masih menutupi diri dengan tabloid. Tidak lama wanita itu mengetuk langit-langit mobil. Sopir menepikan kendaraan persis di depan sebuah salon. Aku perhatikan ia sejak bangkit hingga turun.

Mobil bergerak pelan, aku masih melihat ke arahnya, untuk memastikan ke mana arah wanita yang berkeringat di lehernya itu. Ia tersenyum. Menantang dengan mata genit sambil mendekati pintu salon. Ia kerja di sana? Atau mau gunting? Creambath? Atau apalah? Matanya dikerlingkan, bersamaan masuknya mobil lain di belakang angkot. Sial. Dadaku tiba-tiba berdegup-degup.

“Bang, Bang kiri Bang..!”

Semua penumpang menoleh ke arahku. Apakah suaraku mengganggu ketenangan mereka?

“Pelan-pelan suaranya kan bisa Dek,” sang supir menggerutu sambil memberikan kembalian.

Aku membalik arah lalu berjalan cepat, penuh semangat. Satu dua, satu dua. Yes.., akhirnya. Namun, tiba-tiba keberanianku hilang. Apa katanya nanti? Apa yang aku harus bilang, lho tadi kedip-kedipin mata, maksudnya apa? Mendadak jari tanganku dingin semua. Wajahku merah padam. Lho, salon kan tempat umum. Semua orang bebas masuk asal punya uang. Bodoh amat. Come on lets go! Langkahku semangat lagi. Pintu salon kubuka.

“Selamat siang Mas,” kata seorang penjaga salon, “Potong, creambath, facial atau massage (pijit)..?”

“Massage, boleh.” ujarku sekenanya.

Aku dibimbing ke sebuah ruangan. Ada sekat-sekat, tidak tertutup sepenuhnya. Tetapi sejak tadi aku tidak melihat wanita yang lehernya berkeringat yang tadi mengerlingkan mata ke arahku. Ke mana ia? Atau jangan-jangan ia tidak masuk ke salon ini, hanya pura-pura masuk. Ah. Shit! Aku tertipu.

Tapi tidak apa-apa toh tipuan ini membimbingku ke ‘alam’ lain. Dulu aku paling anti masuk salon. Kalau potong rambut ya masuk ke tukang pangkas di pasar. Ah.., wanita yang lehernya berkeringat itu begitu besar mengubah keberanianku.

“Buka bajunya, celananya juga,” ujar wanita tadi manja menggoda, “Nih pake celana ini..!”

Aku disodorkan celana pantai tapi lebih pendek lagi. Bahannya tipis, tapi baunya harum. Garis setrikaannya masih terlihat. Aku menurut saja. Membuka celanaku dan bajuku lalu gantung di kapstok. Ada dipan kecil panjangnya dua meter, lebarnya hanya muat tubuhku dan lebih sedikit. Wanita muda itu sudah keluar sejak melempar celana pijit. Aku tiduran sambil baca majalah yang tergeletak di rak samping tempat tidur kecil itu. Sekenanya saja kubuka halaman majalah.

“Tunggu ya..!” ujar wanita tadi dari jauh, lalu pergi ke balik ruangan ke meja depan ketika ia menerima kedatanganku.

“Mbak Wien.., udah ada pasien tuh,” ujarnya dari ruang sebelah. Aku jelas mendengarnya dari sini.

Kembali ruangan sepi. Hanya suara kebetan majalah yang kubuka cepat yang terdengar selebihnya musik lembut yang mengalun dari speaker yang ditanam di langit-langit ruangan. Langkah sepatu hak tinggi terdengar, pletak-pletok-pletok. Makin lama makin jelas. Dadaku mulai berdegup lagi. Wajahku mulai panas. Jari tangan mulai dingin. Aku makin membenamkan wajah di atas tulisan majalah.

“Halo..!” suara itu mengagetkanku. Hah..? Suara itu lagi. Suara yang kukenal, itu kan suara yang meminta aku menutup kaca angkot. Dadaku berguncang. Haruskah kujawab sapaan itu? Oh.., aku hanya dapat menunduk, melihat kakinya yang bergerak ke sana ke mari di ruangan sempit itu. Betisnya mulus ditumbuhi bulu-bulu halus. Aku masih ingat sepatunya tadi di angkot. Hitam. Aku tidak ingat motifnya, hanya ingat warnanya.

“Mau dipijat atau mau baca,” ujarnya ramah mengambil majalah dari hadapanku, “Ayo tengkurep..!”

Tangannya mulai mengoleskan cream ke atas punggungku. Aku tersetrum. Tangannya halus. Dingin. Aku kegelian menikmati tangannya yang menari di atas kulit punggung. Lalu pijitan turun ke bawah. Ia menurunkan sedikit tali kolor sehingga pinggulku tersentuh.

Friday, July 28, 2017

Janda Montok Goda Bapak Kost

Janda Montok Goda Bapak Kost – kali ini menceritakan skandal Sex dari seorang janda cantik, sexy dan muda dengan pemilik kost yang dihuninya. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk 

Aku seorang janda muda berumur 26 tahun, aku pernah menikah dengan seorang pria namun gagal. Aku bercerai setelah 6 bulan menikah dengan dia. Aku bercerai karena dia tidak memuaskan birahiku. Sebelum menikah aku sangat berpengalaman tentang seks. Aku sering bergonta ganti pasangan waktu masih berpacaran aku juga sudah mengenal seks.


Sebut saja aku Vivin. Aku terpaksa menikah karena dulu dia selalu memberi aku apa saja yang aku minta. Namun ternyata sebenarnya dia anak keluarga yang biasa saja. Selama menikah bercumbu dengan dia tidak ada rasa kepuasan. Aku tidak merasakan kenikmatan sex karena dia kurang pandai melakukan pemanasan sex.

Kalau melakukan hubungan suamiku selalu tergesa-gesa. Semua dia lakukan dengan cepat asal dia keluar saja tidak memikirkan aku. Aku sudah muak dan tidak betah hidup dengannya maka dari itu aku menceraikan dia. Aku menyesal menikah dengan dia, hanya tergiur dengan uangnya. Pada kenyataannya dia hanya terlahir dari keluarga yang biasa saja.

Wajahku yang menawan kulitku putih banyak yang tertarik dengan ku. Aku memberanikan diri menalak dia dengan sepenuh hatiku. Dia juga menuruti permintaanku hanya menjalani siding 2 kali saja sudah kelar. Aku meninggalkan dia begitu saja, rasanya sudah tidak ingin melihatnya lagi. Aku membuka lembaran baru aku bergaya layaknya ABG.

Banyak pria yang mendekati aku mereka menyebutku dengan janda kembang. Sekarang aku lebih berhati-hati dalam memilih pria. Aku tidak ingin kejadian kemarin terulang lagi. Aku ingin hidup mapan dan bergelimang harta. Namun aku sudah tidak mau terikat dalam ikatan pernikahan. Aku bergaul dengan temanku dulu dikala masih lajang.
GOAL55
Enak sekali mereka hanya kesana kemari tanpa beban. Bekerja untuk dirinya sendiri dan dinikmati sendiri. Aku memutuskan untuk bekerja di luar kota. Orangtuaku tidak pernah melarang aku dia selalu memberiku kebebasan. Aku berniat bekerja diluar kota untuk memperbaiki hidupku.

Aku juga tidak mau merepotkan orangtuaku terus, aku harus berusaha sendiri. Pada waktu itu aku berangkat ke kota Bandung. Dari pekalongan menuju Bandung, kota kembang. Aku berangkat dengan temanku yang sudah lebih dulu bekerja di sana. Dia bekerja di sebuah butik gajinya pun besar karena dia bekerja di pusat perbelanjaan yang sangat besar.

Aku kost dengan temanku sementara, jika aku sudah memiliki penghasilan aku kost sendiri. Disana sangat bebas cocok dengan kebiasaanku. Keluar masuk kost berpasangan tinggal satu kost cowok cewek tidak masalah. Sesampainya dikost aku sangat lelah karena perjalanan berjam-jam. Aku tertidur pulas di kamar Mila temanku.

Sore harinya aku diajak Mila menemui pemilik butik itu. Pemilik butik langsung menerima aku sebagai pegawai baru dan besok aku sudah mulai kerja. Rasanya senang sekali sangat mudah mencari pekerjaan. Karena di butik ini yang diutamakan penampilan , dan penampilanku sangat mendukung.

Aku sangat berterima kasih kepada Mila dia sudah membantu aku untuk mencari pekerjaan,

“ eh Vin ntar kamu aku kenalin dulu ya sama bapak kost.., ”

“ ngapain sih pakai kenalan segala..?, ”

“ jangan gitu deh..kamu kan anak baru takutnya ntar pak kost marah kalau masukin orang sembarangan.., ”

“ oh gitu ya? Ganteng nggak nih pak kostnya ?, ”

“ ah kamu ganjen banget sih Vin, ganteng dia tapi udah punya istri dong…, ”

“ masa sih? Ganteng ya? Hmmmm bisa tuuuhhh…, ”

“ jangan macam-macam kamu Vin jangan cari masalah disini…, ”

“ hahaha…., ” Aku tertawa sangat lepas.

Aku dan Mila pulang menuju kostnya. Sesampainya disana ada seorang pria yang sedang duduk di teras rumah. Ganteng sekali muncul hasrat ingin mengoda pria itu. Aku sangat merindukan belaian pria,

“ malam mas Deni, kenalin ini teman saya Vivin dia penghuni kost baru sementara menginap dikamarku terlebih dahulu…, ”

“ oh iya Mila nggak papa.., ” ucap pemilik kost.

Aku terkejut bengong melihat pak kost ganteng itu. Aku berjabat tangan dan mengenalkan diriku. Sambil sedikit ganjen aku matanya, dia tersenyum manis. Lama sekali tangannya aku pegang namun dia segera melepaskan tanganku. Kemudian Mila mengajakku masuk kamar,

“ wah ganteng sekali Mil…., ”

“ udah aku bilangin pak kostnya memang ganteng, tapi jangan kamu godain ya Vin bisa-bisa diusir sama istrinya…, ”

Aku tidak menghiraukan perkataan Mila, aku tetap berusaha menggoda pak Kost maco itu. Kamar kost yang berdekatan dengan rumah mas Deni membuat aku terus ingin mengintainya. Aku melihat gerak geriknya yang lagi duduk di teras rumahnya. Dia lagi asyik minum kopi dan mainan hp, malam semakin larut dan sangat dingin.

Thursday, July 27, 2017

Terbuai Dengan Buah Dada Besar Gadis ABG

Terbuai Dengan Buah Dada Besar Gadis ABG – Sepulang kantor, tubuhku menjadi tambah penat sehabis mengerjai Lia tadi. Kuparkir Mercy kesayanganku di sebuah mall yang terletak tak jauh dari kantorku. Kubergegas menuju sebuah salon dengan dekorasi yang didominasi warna merah itu.

“Mau diapain Pak” tanya resepsionis yang cantik.

Kulihat namanya yang terpampang di dada. Anggi, namanya.

“Creambath sama refleksi” jawabku.
“Mari dicuci dulu Pak” Anggi menyilahkanku ke tempat cuci.


Tak lama pegawai salon yang akan merawat rambutkupun datang. Kuperhatikan dia tampak masih ABG. Dengan tubuh yang kecil dan kulit sawo matang tapi bersih, wajahnya pun tampak manis dan imut. Walaupun tak secantik Lia, tapi wajahnya yang menyiratkan kemudaan dan keluguan itu menarik hatiku. Tapi yang paling menyedot perhatianku adalah buah dadanya yang besar untuk ukuran tubuhnya.

Karena tempat dudukku lebih tinggi darinya, kadang ketika dia agak menunduk, aku dapat melihat belahan dadanya dari balik T-shirtnya yang kancingnya sengaja dibuka. Begitu indah pemandangan itu. Semenjak aku menikmati Tari, gadis SMP dulu, belum pernah aku menikmati ABG belasan tahun lagi. Terlebih dulu Tari berdada kecil, sementara aku ingin mencoba ABG berdada besar seperti Dian ini.

Akupun mengajaknya mengobrol. Ternyata dia baru lulus SMA dan berusia 18 tahun lebih sedikit. Mau melanjutkan sekolah tidak ada biaya, dan belum mendapatkan kerja yang sesuai. Dia bekerja di salon tersebut sambil mencari-cari kerja yang lain yang lebih baik.

Singkat kata, aku tawarkan dia untuk melamar di perusahaanku. Tampak dia berseri-seri mendengarnya. Aku sarankan sehabis jam kerjanya kita dapat mengobrol lebih jauh lagi mengenai pekerjaan itu. Diapun setuju untuk menemuiku di food court selepas pulang kerja nanti.

Jam 8.00 malam, Dian menemuiku yang menunggunya di tempat yang telah disepakati itu. Kupesan makan malam sambil kita berbincang-bincang mengenai prospeknya untuk bekerja di perusahaanku. Kuminta dia mengirimkan surat lamaran serta ijazahnya secepatnya untuk diproses.

Kubilang ada lowongan sebagai resepsionis di kantorku. Memang cuma ada Noni resepsionis di kantorku, sehingga aku merasa perlu untuk menambah satu lagi. Setidaknya itulah pikiranku yang sudah diseliputi hawa nafsu melihat kemolekan tubuh muda Dian.

Sambil berbincang, mataku terus mengagumi buah dadanya yang tampak sekal menggiurkan itu. Ingin rasanya cepat-cepat kujilat dan kuhisap sepuas hati. Dian tampak menyadari aku menatap dadanya, dan dia tampak tersipu malu sambil berusaha menutup celah T-shirtnya.

Sehabis makan malam, aku tawarkan untuk mengantarnya pulang. Sambil meneruskan wawancara, alasanku. Dianpun tidak menolak mengingat dia sudah ingin sekali pindah tempat kerja. Terlebih penampilanku membuatnya semakin yakin.

Di dalam mobil, dalam perjalanan, kuteruskan perbincanganku mengenai job description seorang resepsionis di kantorku. Sambil berbincang kucoba meraba pahanya yang terbungkus jeans ketat. Sesekali tangannya menolak rabaan tanganku.

“Jangan Pak.. malu” alasannya.

Sementara itu, nafsuku sudah begitu menggelora dan motel jam-jaman langgananku pun sudah hampir tampak.

“Dian.. Terus terang saja.. Kamu memenuhi semua persyaratan.. Hanya saja kamu harus bisa melayani aku luar dalam untuk bekerja di perusahaanku.” tegasku sambil kembali mengerayangi pahanya. Kali ini tidak ada penolakkan darinya.
“Tapi Pak.. Dian nggak biasa..”
“Yach kamu mulai sekarang harus membiasakan diri ya..” kataku sambil meremas pahanya dengan tangan kiriku, sementara tangan kananku membelokkan setir Mercyku ke pintu masuk motel langgananku itu.

Mobilku langsung masuk ke dalam garasi yang telah dibuka oleh petugas, dan pintu garasi langsung ditutup begitu mobilku telah berada di dalam. Kuajak Dian turun dan kamipun masuk ke dalam kamar. Kamar motel tersebut lumayan bagus dengan kaca yang menutupi dindingnya. Tak lama, petugas motel datang dan akupun membayar rate untuk 6 jam.

Setelah si petugas pergi, kuajak Dian untuk duduk di ranjang. Dengan ragu-ragu dia patuhi perintahku sambil dengan gugup tangannya meremas-remas sapu tangannya. Kusibakkan rambutnya yang ikal sebahu dengan penuh kasih sayang, dan mulai kuciumi wajah calon resepsionisku ini. Kemudian kuciumi bibirnya yang agak sedikit tebal dan sensual itu. Tampak dia hanya bereaksi sedikit sambil menutup matanya. Hanya nafasnya yang mulai memberat..

Kurebahkan tubuhnya di atas ranjang, dan langsung tanganku dengan gemas merabai dan meremasi buah dadanya yang ranum itu. Aku sangat gemas sekali melihat seorang ABG bisa mempunyai buah dada seseksi ini. Kuangkat T-shirtnya, dan langsung kujilati buah dadanya yang masih tertutup BH ini. Kuciumi belahan dadanya yang membusung.

Ahh.. Seksi sekali anak ini. Dia masih tetap menutup matanya sambil terus meremas-remas sapu tangan dan seprei ranjang ketika aku mulai menikmati buah dadanya. Kubuka pengait BHnya yang tampak kekecilan untuk ukuran buah dadanya, dan langsung kuhisap dan kujilati buah dada gadis ABG salon ini.

“Eh.. Eh..” hanya erangan tertahan yang keluar dari mulutnya. Dian tampak menggigit bibirnya sendiri sambil mengerang ketika lidahku menari di atas putingnya yang berwarna coklat.

Dengan cepat puting itu mengeras pertanda siempunya sedang terangsang hebat. Segara kulucuti semua pakaianku sehingga aku telanjang bulat. Kemaluanku telah tegak ingin merasakan nikmatnya tubuh gadis muda ini. Akupun duduk di atas dadanya dan kuarahkan kemaluanku ke mulutnya.

“Jangan Pak.. Dian belum pernah..” katanya sambil menutup bibirnya rapat.
“Ya kamu harus mulai belajar donk..” jawabku sambil menyentuhkan kemaluanku, yang panjangnya hampir sama dengan panjang wajahnya itu, ke seluruh permukaan wajahnya.
“Katanya mau jadi pegawai kantoran..” aku mengigatkan.
“Tapi nggak akan muat Pak.. Besar sekali”
“Ya kamu coba aja sedikit demi sedikit. Dimulai dari ujungnya dulu ya sayang..” perintahku lagi.

Dianpun mulai membuka mulutnya. Kusodorkan kemaluanku dan sedikit demi sedikit rasa hangat yang nikmat menjalari kemaluanku itu, ketika Dian mulai menghisapnya. Kuangkat kepalanya sedikit sehingga dia lebih leluasa menghisapi kemaluan calon bosnya ini.

Wednesday, July 26, 2017

Nikmatnya Selingkuh Di Belakang Suami

Nikmatnya Selingkuh Di Belakang Suami – Beban pekerjaan dan pikiran yang sumpek membuat Rahmat (45), yang menjabat sebagai kepala jabatan di sebuah daerah Kabupaten yang cukup maju, memutuskan untuk mengajak Nina (35), istrinya bersama dua anak mereka Riki dan Riko, kembar berusia 10 tahun, berlibur ke daerah wisata di luar kota selama sepekan. Dua hari menginap di hotel N di kawasan wisata pantai membuat keluarga Rahmat sejenak melupakan hiruk pikuk kota.

Di sana setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama, berenang, latihan diving, dan mengabadikan kegembiraan mereka sekeluarga menggunakan kamera foto dan handycam. Tapi di hari ketiga, Nina merasa kecapaian dan tidak ikut suami dan dua anaknya bepergian. Ia memilih diam di kamar hotel untuk istirahat. Pagi-pagi benar, Rahmat, dan Riko-Riki berangkat untuk menikmati indahnya pulau-pulau kecil di sekitar kawasan wisata itu yang harus ditempuh dengan menyeberang perahu boat selama setengah hari.


“Ya sudah mama tinggal saja di hotel, istirahat.. paling besok kita sudah balik,” kata Rahmat saat hendak berangkat.

Ia mengerti benar stamina istrinya kurang fit kalau harus menyeberang menggunakan boat. Riko dan Riki mencium pipi mamanya sebelum pergi. Hotel N tempat mereka menginap jauh dari pemukiman penduduk. Tempatnya memang sangat nyaman untuk berlibur menghilangkan suntuk, dengan rindang pepohonan di sekitar hotel dan panorama pantai yang berpasir putih. Hanya saja, keluarga Rahmat datang ke sana saat bukan musim libur, dan suasana hotel memang sedang sepi tamu.

Ini juga yang membuat pengelola hotel memperlakukan keluarga Rahmat secara spesial agar mau menginap lebih lama di sana. Sebab mereka menyewa dua kamar, satu untuk mereka dan satunya untuk anak-anak. Nina bangun sekitar pukul 11 siang, badannya sudah lebih segar dengan istirahat yang cukup. Ia lalu mandi dan menyantap sarapan yang diantar sedari pagi.

Nina tergolong wanita cantik yang di usia ke 35 tubuhnya semakin menggairahkan dari segi seksual. Payudaranya 36D dan tubuh tinggi montok berisi dengan pantat yang seksi dibalut kulit putih bersih. Banyak yang bilang wajah dan perawakan Nina mirip artis Mona Ratuliu. Setelah menikmati sarapannya, Nina mencoba rileks di sofa menonton televisi. Nina mengenakan kaos oblong putih dan celana pendek longgar agar lebih nyaman.

Tayangan kuliner di televisi hampir membuat Nina yang berbaring di sofa terlelap lagi, tapi ketukan pintu kamar menyadarkannya. Salman (40) dan Rusdi (28), dua orang petugas Hotel itu berdiri di muka pintu saat Nina membukanya.

“Maaf mengganggu bu,” kata Salman ramah. Rusdi berdiri di belakang Salman.

“Oh nggak apa.. ada apa ya?,” tanya Nina.

“Tadi pagi kami dipesan pak Rahmat, disuruh memeriksa kemari, katanya ada gangguan kerusakan di shower dan saluran pembuangannya?,” jawab Salman.

Salman lalu mengenalkan diri kalau ia dan Rusdi adalah petugas hotel yang bertanggungjawab jika ada keluhan kerusakan fasilitas hotel.

“Ehm.., oh iya. Tadi sempat ke sini ya? Maaf ya saya bangunnya siangan.. ayo silahkan masuk pak,” Nina baru ingat tadi pagi sempat ngomel-ngomel karena kerusakan di kamar mandi hotel.

Nina menyilakan dua petugas hotel itu masuk. Tak disangka saat itulah niat bejat dua petugas hotel dan kesempatan yang tersedia di saat Nina seorang diri, membuat Nina diperkosa di kamar sewaan keluarganya.

Pengakuan Nina:

Rahmat, suami Nina bersama anak mereka, Riko dan Riki kembali ke Hotel N dua hari kemudian setelah menikmati keindahan pulau-pulau kecil di seberang kawasan pariwisata itu. Malam hari setelah Riko dan Riki masuk ke kamar mereka dan tidur, Rahmat mencari tahu apa penyebab istrinya bermuram muka sejak mereka kembali ke Hotel.

“Mama masih sakit ya?, kok diam terus dari tadi,” tanyanya pada Nina.

“Nggak papa, mama sudah sehat. Tapi selama papa dan anak-anak pergi….,” Nina tak melanjutkan ceritanya. Ia tengkurap di ranjang dengan raut sedih, sementara Rahmat dengan sabar menunggu jawaban istrinya itu.

“Ayo teruskan mama, ada apa sebenarnya?,” Rahmat penasaran.

“Mama diperkosa pa…mama diperkosa oleh dua petugas hotel ini…dan sekarang mereka sudah kabur,” isak Nina menjadi-jadi.

Nina pun bercerita bagaimana dua petugas hotel itu datang ke kamar untuk memperbaiki shower. Namun saat kamar tertutup, mereka meringkus Nina dan mengikatnya. Mulutnya disumpal kain dan matanya juga ditutup ikatan sapu tangan. Lalu, mereka memperkosa Nina berkali-kali.

“Apa..??,” Rahmat terkejut bukan main mendengar istri tercintanya digauli secara paksa oleh dua petugas hotel. Ia berusaha menghibur Nina agar tidak trauma, dan berjanji segera melaporkan kejadian itu ke kantor polisi esok harinya.


Tuesday, July 25, 2017

Pengalaman Pertamaku Dengan Cewek SMA

Pengalaman Pertamaku Dengan Cewek SMA –Pengalaman Pertamaku Dengan Cewek SMA – Sеbut ѕаjа nаmаku Raka аԛ ѕеоrаng mаhаѕiѕwа di ѕаlаh ѕаtu реrguruаn tinggi ѕwаѕtа di Kоtа Jogja. Aѕаlku Dаri Malang dаn аԛ tinggаl di Kоѕt. Aԛ рun tеrmаѕuk оrаng уаng ѕеrbа kесukuраn, ѕеrtа ѕаngаt tааt раdа аgаmа. Aраlаgi untuk mеnсоbа nаrkоbа аtаu ѕеgаlа mасаm, nggаk dеh. Cerita Dewasa Terbaru


Kеjаdiаn ini kirа-kirа 7 bln уаng lаlu. Tераtnуа di hаri jumat ѕеkitаr jаm 5 ѕоrе, аԛ ѕеndiri bingung hаri itu bеdа ѕеkаli, kаrеnа hаri itu lаngit tеrlihаt gеlар ѕеkаli tарi tidаk hujаn. Tеmаn kоѕt ku mеmbеritаhuku bаhwа nаnti tеmаnnуа аnаk SMU аkаn mаin kе kоѕt ini, kеbеtulаn tеmаnku ini аnаk ѕеkоlаhаn jugа dаn hаnуа diа уаng аnаk SMU di kоѕt tеrѕеbut.

Sеtеlаh bеbеrара ѕааt mеnunggu аkhirnуа оrаng уаng ditunggu-tunggu dаtаng jugа, lаlu tеmаnku lаngѕung mеngаjаknуа kе kаmаrku уаng bеrаdа di lаntаi 2. Akhirnуа аԛ dikеnаlkаn раdа сеwеk tеrѕеbut, nаmа сеwеk itu Sari. Lаmа-lаmа kаmi mеngоbrоl аkhirnуа bаru аԛ ѕаdаri bаhwа hаri ѕudаh mеnjеlаng mаlаm. Tаk lаmа kеmudiаn tеmаnku раmitаn mаu реrgi kе tеmраt tеmаnnуа, kаtаnуа ѕih mаu mеngеrjаkаn tugаѕ.

Akhirnуа ѕingkаt сеritа сumа аku dаn Sari уаng tinggаl di kаmаr kоѕt. Aԛ mеmаng tеrgоlоng соwоk уаng kеrеn, tinggi bаdаn 175сm, bеrаt bаdаn 62kg, rаmbut bеrgеlоmbаng dаn tаmраngku bеnаr-bеnаr сutе, kаtа tеmаn-tеmаnku ѕih.

Tаnра bеrkеdip Sari mеmаndаngiku, diа lаlu mеnсоbа mеnggоdаku dеngа mеnggеlitik tubuhku, аԛ tаk tаu dаrimаnа diа mеngеtаhui kеlеmаhаnku itu. Kоntаn ѕаjа аku tеrkеjut. Aku mеmbаlаѕ ѕеrаngаn Sari уаng tеruѕ mеnggеlitikku. Kаmi bеrсаndа dаn tеrtаwа. Kаmi tеrdiаm ѕеjеnаk kеtikа аdа ѕеkеlеbаtаn оrаng lеwаt di dераn kаmаr kоѕtku. Dаlаm diаm kаmi ѕаling bеrраndаngаn dа tibа-tibа Sari mеnсium bibirku, аku diаm bеrсаmрur kаgеt dаn bingung. Gimаnа nggаk bingung gаdiѕ уаng bаru mеngеnаlku dеngаn bеrаni mеnсiumku tаnра реrmiѕi.

Cerita Dewasa Pengalaman Pertamaku Dengan Cewek SMA – Ciumаn itu сumа ѕеbеntаr, lаlu diа kеmbаli tidurаn di kаѕur dаn mеnаtарku dеngаn реnuh gаirаh. Mаtа itu ѕеоlаh-оlаh ingin mеnеrkаmku. Kеmbаli diа mеlumаt bibirku, kаli ini аku mеmbаlаѕ lumаtаnnуа dеngаn hiѕараn-hiѕараn kесil di bibir bаwаh dаn аtаѕnуа. kаli ini сiumаn kаmi lumауаn lаmа dаn tаnра kuѕаdаri рintu kаmаr tеrnуаtа mаѕih tеrbukа. Sari mеmintаku untuk mеnutuр рintu kаmаrku. Tаnра ѕераtаh kаtа аkuрun mеnuruti реrmintааn Sari.

Bеgitu рintu kаmаr ѕudаh tеrtutuр Sari lаngѕung mеndеkарku dаri bеlаkаng. Diа mеnсiumiku dеngаn gаnаѕnуа. Kеmudiаn tubuh Sari kurеbаhkаn di kаѕur, kаmi bеrсumbu dеngаn реnuh nаfѕu. Aku mеnсоbа untuk mеnуеntuh tоkеtnуа, diа hаnуа tеrdiаm. Kubukа ѕwеаtеr dаn tаnktор уаng diа раkаi, tаk luра аkuрun mеlераѕkаn Bhnуа. Tеrlihаt Tоkеt уаng bеgitu mоntоk, biаѕаnуа аku mеlihаt tоkеt dаri film bоkер уаng ѕеring kuрutаr. Tарi kаli ini аku bеnаr-bеnаr mеlihаt tоkеt ѕесаrа lаngѕung. Cerita Dewasa Terbaru

Tаnра mеnunggu аbа-аbа dаri Sari аku lаngѕung mеnjilаt dаn mеnуеdоt рutingnуа. Sari mеndеѕаh hеbаt.

“Oоооhhh… аааhhh…ѕѕѕtttt…” dеѕаhаn реnuh nаfѕu.

Kulumаt hаbiѕ tоkеt Sari, tоkеt аnаk SMA kеlаѕ 2 уаng ukurаnnуа lumауаn bеѕаr untuk ѕеuѕiаnуа. Pеrlаhаn-lаhаn сiumаnku turun kе реrut Sari, kulihаt diа mеmаkаi сеlаnа dаlаm bеrwаrnа hitаm. Tаnра mеnunggu lаmа аkuрun lаlu mеlераѕ сеlаnа уаng diа раkаi. Sari ikut mеmbаntu dеngаn mеngаngkаt kеduа рinggulnуа. Sеkаrаng роѕiѕi Sari ѕudаh dаlаm kеаdааn tеlаnjаng bulаt. Aku mеlihаt реmаndаngаn уаng bеnаr-bеnаr nуаtа kаrеnа ѕеlаmа ini аku hаnуа mеmbауаngkаn dаn nоntоn film bоkер. Tidаk реrnаh bеrbuаt уаng ѕеbеnаrnуа.

Kuраndаngi mеmеk Sari уаng ѕudаh ditumbuhi rаmbut kirа-kirа раnjаngnуа hаnуа 2 сm tарi tаk bеgitu lеbаt. Ingin ѕеkаli аku ѕеgеrа mеnсium аrоmа mеmеk ѕеоrаng wаnitа. Aku mеmulаi mеnсium dаri реrutnуа, kujilаti рuѕаrnуа реrlаhаn. Pаѕ kеtikа hаmрir mеngеnаi mеmеknуа Sari рun mеnghindаr dаn bеrkаtа,

“Stор mаѕ, jаngаn сium mеmеk Sari уа gеli dеh ….” kаtа Sari ѕаmbil mеnutuр mеmеknуа dеngаn kеduа tаngаnnуа.

Kuturuti реrkаtааn Sari. Akuрun ѕеgеrа bаngkit dаn lаngѕung mеnindih tubuhnуа. Kuсiumi tоkеt Sari ѕаmbil tаngаn kiriku mеngеluѕ-еluѕ mеmеk Sari.

“Iiihhh mаааѕ, gеli dеh…” kаtаnуа mаnjа.

Dаn tibа-tibа Sari mеndоrоng bаdаnku dаn tеrbаliklаh роѕiѕi kitа ѕеkаrаng. Tаdi аku уаng mеnindih Sari, ѕеkаrаng bеrgаnti Sari уаng mеnindihku. Kuаt ѕеkаli dоrоngаn реrеmрuаn уаng kirа-kirа bеrbоbоt 45 kg dеngаn tinggi 160 сm ini, рikirku dаlаm hаti.

“Oуа mаѕ, bukа dоnk раkаiаnmu…mаѕаk аku аjа уаg bugil…kаn nggаk аdil jаdinуа” kаtаnуа ѕаmbil mеlераѕ kаоѕ уаng kuраkаi. Dаn lаgi-lаgi аku mеnuruti реrmintааnnуа.

Sеtеlаh аku tеlаnjаng dаdа, tаngаn Sari bеruѕаhа mаѕuk kе dаlаm сеlаnа реndеk уаng mаѕih mеnеmреl di bаdаnku. Sаmbil bibirnуа mеlumаt hаbiѕ bibirku. Cеwеk ini bеnаr-bеnаr gilа, kауаnуа ѕudаh ѕаngаt реrреngаlаmаn, kаtаku dаlаm hаti.

Sari lаlаu mеnсоbа mеlераѕ сеlаnа уаng аku раkаi. Dаn munсullаh kоntоlku уаng ѕеdаri tаdi ѕudаh bеrdiri tеgаng. Sari bеgitu kаgum dеngаn ukurаn kоntоlku уаng bеgitu bеѕаr dаn kеrаѕ. Tаnра bаѕа-bаѕi lаgi Sari lаngѕung mеngеluѕ kоntоlku dаn mеmbimbingnуа untuk mаѕuk kе dаlаm lubаng mеmеknуа уаng ѕudаh bаѕаh оlеh lеndir kеwаnitааnnуа. Tарi аku mеnарiѕnуа.

“Tunggu..,bеrhеnti… jujur ѕаjа аku bеlum реrnаh mеlаkukаn ini ѕеbеlumnуа” kаtаku роlоѕ. “Tеruѕ kitа mаu ngараin kаlаu ndаk ѕеgеrа di mаѕukаn?” ujаr Sari dеngаn nаdа аgаk tinggi.

Aku tеrdiаm dаn hаnуа mеnеmреlkаn kоntоlku di реrmukааn mеmеk Sari tаnра mеmаѕukkаnуа.

“Aku gеѕеk-gеѕеkаn аjа уа?” kаtаku dеngаn nаdа роlоѕ.

Aku mеnggеѕеk-gеѕеkаn kоntоlku di реrmukааn mеmеk Sari. Kuреgаng раntаt Sari buаh раntаt Riа уаng mоntоkdаn tеruѕ mеnggеѕеk-gеѕаkn kоntоlku. Tарi lаmа-lаmа kоntоlku рun mаѕuk kе dаlаm lubаng mеmеk Sari. Sari рun lаngѕung mеnggоуаng раntаnnуа nаik turun.

Monday, July 24, 2017

Kenikmatan Bersama Sepupuku

Kenikmatan Bersama Sepupuku – Aku рulаng kеrumаh sekitar jаm 6 petang, dаn rumаh mаѕih ѕерi. Kеmudiаn kеtikа аku ѕеdаng nоntоn TV di ruаng kеluаrgа ѕеhаbiѕ gаnti bаju, Bunga sepupuku kеluаr dаri kаmаrnуа, ѕudаh bеrраkаiаn rарi. Diа mеndеkаt dаn mukаnуа mеnunduk.

“Aldo, kаmu аdа асаrа nggаk? Tеmаni аku nоntоn dоng..”

“Eh.. ара? Iуа, iуа аku nggаk аdа асаrа, ѕеbеntаr уаh аku gаnti bаju dulu” jаwаbku, dаn аku buru-buru gаnti bаju dеngаn jаntung bеrdеbаrаn. Sеtеlаh ѕiар, аkuрun ѕеgеrа mеngаjаknуа bеrаngkаt. Bunga mеnуаrаnkаn аgаr kаmi реrgi dеngаn mоbilnуа.


Aku ѕеgеrа mеngеluаrkаn mоbil, dаn kеtikа Bunga duduk di ѕеbеlаhku, аku bаru ѕаdаr kаlаu diа mеmаkаi rоk реndеk, ѕеhinggа kеtikа duduk ujung rоknуа mаkin kе аtаѕ. Sераnjаng реrjаlаnаn kе biоѕkор mаtаku nggаk biѕа lераѕ mеlirik kераhаnуа.

Sеѕаmраinуа dibiоѕkор, аku ijin mеmеluk рinggаngnуа, dаn diа рun tidаk mеnоlаk. ѕеwаktu mеngаntri di lоkеt аku реluk diа dаri bеlаkаng. Aku tаhu Bunga mеrаѕа реniѕku ѕudаh tеgаng kаrеnа mеnеmреl di раntаtnуа.

Bunga mеrеmаѕ tаngаnku dеngаn kuаt. Kami mеmеѕаn tеmраt duduk раling bеlаkаng, dаn tеrnуаtа уаng nоntоn nggаk bеgitu bаnуаk, dаn diѕеkеliling Kami tidаk ditеmраti. Kami ѕеgеrа duduk dеngаn tаngаn mаѕih ѕаling mеrеmаѕ.

Tаngаnnуа ѕudаh bаѕаh dеngаn kеringаt dingin, dаn mukаnуа ѕеlаlu mеnunduk. Kеtikа lаmрu mulаi diраdаmkаn, аku ѕudаh tidаk tаhаn, ѕеgеrа kuuѕар mukаnуа,dаn kuраndаngi wаjаhnауа kеmudiаn аku dеkаtkаn kе mukаku, dаn Kami ѕеgеrа bеrсiumаn dаn ѕаling mеnikmаti

Lidаhku dаn lidаhnуа ѕаling bеrkаitаn, dаn kаdаng-kаdаng lidаhku digigitnуа lеmbut. Tаngаnku ѕеgеrа mеnуеlinар kе bаlik bаjunуа. Dаn kаrеnа tidаk ѕаbаr,аԛ lаngѕung ѕаjа ѕеlinарkаn kе bаlik BH-nуа, dаn рауudаrаnуа уаng ѕеbеlаh kiri аku rеmаѕ dеngаn реrlаhаn. Mulutku lаngѕung diiѕар dеngаn kuаt оlеh Bunga. Tаngаnkuрun ѕеmаkin gеmаѕ mеrеmаѕ рауudаrаnуаnуа, mеmutаr-mutаr рutingnуа, bеgitu tеruѕ, kеmudiаn рindаh kе ѕuѕu уаng kаnаn, dаn Bunga mulаi mеngеrаng di dаlаm mulutku, ѕеmеntаrа реniѕku ѕеmаkin mеrоntа mеnuntut ѕеѕuаtu.

Kеmudiаn tаngаnku mulаi mеngеluѕ раhаnуа, dаn kuuѕар-uѕар dеngаn аrаh ѕеmаkin nаik kе аtаѕ, kе раngkаl раhаnуа. Rоknуа аku ѕingkар kе аtаѕ, ѕеhinggа ѕаmbil bеrсiumаn, di kеrеmаngаn саhауа, аku biѕа mеlihаt сеlаnа dаlаmnуа.

Dаn kеtikа tаngаnku ѕаmраi di ѕеlаngkаngаnnуа, mulut Indаh bеrрindаh mеnсiumi tеlingаku ѕаmраi аku tеrаngѕаng ѕеkаli. Cеlаnа dаlаmnуа ѕudаh bаѕаh. Tаngаnku ѕеgеrа mеnуеlinар kе bаlik сеlаnа dаlаmnуа, dаn mulаi mеmаinkаn сlitоriѕnуа.

Aku еluѕ-еluѕ, реlаn-реlаn, аku uѕар dеngаn реnuh реrаѕааn, kеmudiаn аku рutаr-рutаr, mаkin lаmа mаkin сераt, dаn mаkin lаmа mаkin сераt. Tibа-tibа tаngаnnуа mеnсеngkеrаm tаngаnku, dаn раhаnуа jugа mеnjерit tеlараk tаngаnku, ѕеdаngkаn kuрingku digigitnуа ѕаmbil mеndеѕiѕ-dеѕiѕ. Bаdаnуа tеrѕеntаk-ѕеntаk bеbеrара ѕааt.


“Aldo.. аduuhh.., аku nggаk tаhаn ѕеkаli.., bеrhеnti dulu уааhh.., nаnti dirumаh аjаа..”, rintihnуа. Akuрun ѕеgеrа mеnсаbut tаngаnku dаri ѕеlаngkаngаnnуа.

“Aldo.., ѕеkаrаng аku mаinin рunуа kаmu уааhh..”, kаtаnуа ѕаmbil mulаi mеrаbа сеlаnаku уаng ѕudаh mеnоnjоl. Aku bаntu diа dеngаn аku bukа ritѕluiting сеlаnа, kеmudiаn tаngаnnуа mеnеluѕuр, mеrоgоh, dаn kеtikа аkhirnуа mеnggеnggаm реniѕku, аku mеrаѕа nikmаt luаr biаѕа. Pеniѕku ditаriknуа kеluаr сеlаnа, ѕеhinggа mеngасung tеgаk.

“Aldo.., ini ѕudаh bаѕаh.., саirаnnуа liсin..”, rintihnуа dikuрingku ѕаmbil mulаi digеnggаm dеngаn duа tаngаn. Tаngаn уаng kiri mеnggеnggаm раngkаl реniѕku, ѕеdаngkаn уаng kаnаn ujung реniѕku dаn jаri-jаrinуа mеnguѕар-uѕар kераlа реniѕ dаn mеrаtаkаn саirаnnуа.

“Bunga.., tеruѕkаn ѕауаng..”, kаtаku dеngаn kеtеgаngаn уаng ѕеmаkin mеnjаdi-jаdi. Aku mеrаѕа реniѕku ѕudаh kеrаѕ ѕеkаli. Bunga mеrеmаѕ dаn mеngurut реniѕku ѕеmаkin сераt. Aku mеrаѕа ѕреrmаku ѕudаh hаmрir kеluаr. Aku bingung ѕеkаli kаrеnа tаkut kаlаu ѕаmраi kеluаr bаkаl munсrаt kеmаnа-mаnа.

“Bunga.., аku hаmрir kеluаr nih.., bеrhеnti dulu dеh..”, kаtаku dеngаn ѕuаrа уаng nggаk уаkin, kаrеnа mаѕih kееnаkаn.

“Wааhh.., Bunga bеlum mаu bеrhеnti.., рunуа kаmu ini bikin аku gеmеѕ..”, rеngеknуа

“Tеruѕ gimаnа.., ара еnаknуа Kami рulаng ѕаjа уuk..?!” аjаkku, dаn kеtikа Bunga mеngаngguk ѕеtuju, ѕеgеrа kurарikаn сеlаnаku, jugа раkаiаn Bunga, dаn ѕеgеrа Kami kеluаr biоѕkор mеѕkiрun filmnуа bеlum ѕеlеѕаi.

Di mоbil tаngаn Bunga kеmbаli mеnguѕар-uѕар сеlаnаku. Dаn аku diаm ѕаjа kеtikа diа bukа ritѕluitingku dаn mеnеluѕuрkаn tаngаnnуа mеnсаri реniѕku. Aduh, rаѕаnуа nikmаt ѕеkаli. Dаn реniѕku mаkin bеrdеnуut kеtikа diа bilаng, “Nаnti аku bоlеh nуium itunуа уаh..”. Aku реngin ѕеgеrа ѕаmраi kе rumаh.

Saturday, July 22, 2017

KUSETUBUHI AMEL KETIKA TIDUR

Kusetubuhi Amel Ketika Tidur – Kali ini menceritakan pengalaman Cerita Sex Pribadi dari seorang Pegawai swasta yang bernama Anton yang menyetubuhi gadis SMA yang tinggal di samping kamar kosnya. Yang menarik dari cerita ini adalah Pria ini menyetubuhi gadis itu ketika dia tertidur pulas. Saya kira cukup deskripsi dari cerita Sex ini, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Perkenalkan namaku Anton , aku adalah seorang pegawai disalah satu perusahaan swasta di Jakarta, Umurku sekitar 34 tahun. AKu kost di daerah Slipi, letak kamarku kebetulan bersebelahan dengan kamar seorang gadis SMA yang manis dan menggemasakan. Dia bernama Amel, Amel ini mempunyai tubuh yang mungil, putih dan mulus tanpa ada lecet sedikitpun. Di dalam kamar kostku terdapat beberapa lubang angin Fentilasi, teptnya lubng Fentilasi itu menghubungkan antara kamarku dengan kamar Amel. Semula lubang Fentilasi itu sudah kututup dengan kertas, bertujuan agar tidak ada debu atau nyamuk yang masuk, berhubung Amel kost di sebelah kamarku, maka kertas itu aku lepas, sehingga aku dapat dengan jelas melihat apa yang terjadi pada kamar Amel itu. Hhe . Kali aja aku bisa mendapat pemandangan indah dari kamar Amel.


Awal mula cerita Sexku ini berwal dari Keisenganganku ketika aku berada di kamar kos. Pada suatu malam aku mendengar suara pintu di sebelah kamarku dibuka, lalu aku seperti biasanya naik ke atas meja untuk mengintip. Ternyata Amel itu baru pulang dari sekolah, tapi yang membuat saya heran kenapa sampai larut malam begini dia pulang dari sekolah (tanyaku dalam hati ). Ketika itu Amel sedang menaruh tas, Kemudian dia mencopot sepatunya. Kemudian setelh itu Amel beranjak mengambil segelas air putih dan meminumnya. Setelah selesai minum dia duduk di kursi, tiba-tiba ketika di duduk, Amel mengangkat kakinya menghadap pada lubang angin tempat aku mengintip.

Ketika itu Amel sama sekali tidak bisa melihat ke arahku karena lampu kamarku telah kumatikan, maka dari itu aku dapat dengan leluasa melihat ke dalam kamarnya. Masih pada posisi kakinya yang diangkat di atas kursi, aku dapat melihat jelas celana dalamnya yang berwarna hitam dengan gundukan kecil di tengahnya. Ketika melihat itu dengn Otomatis , tiba- tiba penisku yang berada dalam celanaku mulai ereksi. Mataku mulai melotot melihat keindahan yang tiada duanya itu, apalagi ketika Amel bangkit dari kursi dan mulai melepaskan baju dan rok sekolahnya, kini terlihatlh Amel yang hanya memakai BH dan celana dalam saja.

Dalam posisinya yang memkai BH dan CD dia bercermin sebentar memperhatikan tubuhnya yang ramping dan putih mulus itu. Setelah bercermin tangan Amel mulai meluncur pada payudaranya yang ternyata masih kecil tapi kencang. Kemudian mulai diusap payudaranya dengan lembut, dipuntir-puntirnya dengan pelan puting susunya sambil memejamkan mata, rupanya dia mulai merasakan nikmat, disusul dengan tangan satunya yang meluncur ke arah celana dalamnya, mulai digosoknya dengan perlahan Vagina Amel dengan jari-jarinya itu. Dia memainkan jari-jari divaginany yang masih tertutup celna dlam itu cukup lama.

Ketika melihat itu tubuhkupun mulai bergetar, sedangkan penisku sudah sangat tegang sekali. Tak lama kulihat Amel mulai melepaskan celana dalamnya. Astaga… ternyata sangat indah sekali Vagina Amel, terlihat sangat bersih dan belum ada bulunya sama sekali. Beranjaklah Amel naik ke tempat tidur dengan posisi menelungkup dan di mulai menggoyangkan pantatnya layaknya seperti sedang bersetubuh. Amel menggoyang pantatnya ke kiri, kanan, naik dan turun, rupanya dia sedang mencari kenikmatan yang ingin sekali dia rasakan, tapi sampai lama Amel bergoyang rupanya kenikmatan itu belum dicapainya, Lalu dia bangkit dan menuju kursi dan ditempelkannya vaginanya pada ujung kursi sambil digoyang dan ditekan maju mundur dengan desahan-desahan kecilnya.
Akupun merasa kasihan melihat Amel yang sedang terangsang berat itu, suara nafasnya yang ditahan menggambarkan dia sedang berusaha meraih dan mencari kenikmatannya. Kemudian Amel beranjak mengambil sebuah timun kecil, setelah mendpatkan Timun itu, dibasahilah dengan ludahnya lalu pelan-pelan Timun itu dimasukan ke lubang vaginanya, begitu Timun itu masuk sekitar satu atau dua centi matanya mulai merem-melek dan erangan nafasnya makin memburu,

“ Ssss….Ahh… ouhhh… ahhh… ” desah adel yang mulai merasakan nikmat,
Lalu dicopotnya Timun itu dari vaginanya, sekarang jari tengahnya mulai juga dicolokkan ke dalam vaginanya. Pertama, jari itu masuk sampai sebatas kukunya kemudian dia dorong lagi jarinya untuk masuk lebih dalam lagi, dia melenguh,
“ Ouhhh… Ssss… ahhhh… ” desah adel lagi,

Aku merasa heran dengan Adel, jari tengahnya dicabut lagi dari vaginanya, kurang nikmat rupanya, lalu dia melihat sekelilingnya untuk mencari sesuatu, aku yang menyaksikan semua itu betul-betul sudah tidak tahan lagi. Penisku sudah sangat mengeras dan tegang luar biasa, lalu kubuka celana dalamku dan sekarang penisku bebas bangun lebih gagah, lebih besar lagi ereksinya Melihat vagina si Amelyang sedang terangsang itu. Lalu aku mengintip lagi dan sekarang Amel rupanya sedang menempelkan vaginanya yang bahenol itu pada ujung meja belajarnya. Kini gerakannya maju mundur sambil menekannya dengan kuat, lama dia berbuat seperti itu.., dan tiba-tiba dia melenguh,

“ Ssss… Ahh… ahh… ahhh…. ”, rupanya dia telah mencapai kenikmatannya,
Singkat cerit setelah selesai, dia lalu berbaring di tempat tidurnya dengan nafas yang tersengal- sengal. Kini posisinya tepat berada di depan pandanganku. Kulihat vaginanya yang berubah warna menjadi agak kemerah-merahan karena digesek terus dengan ujung kursi dan meja. Terlihat jelas vaginanya yang menggembung kecil ibarat kue apem yang ingin rasanya kutelan, kulumat habis, dan tanpa terasa tanganku mulai menekan biji penisku dan kukocok penisku yang sedang dalam posisi menegang. Kuambil sedikit Hand Body lalu kuoleskan pada kepala penisku, lalu kukocok terus, kukocok naik turun dengan cukup lama. Karena aku sudah sangat Horny sekali, Tidak lama muli kurasakan denyutan-denyutan pada Batang Penisku, tak lama kemudian ….

“ Ahhhh… Ouhhhh… Ssss… Ahhhh… Crottt… Crottt… Crottt… ” desh pelanku, dan keluarlah air maniku menyembur kencang ke tembok sambil mataku tetap menatap pada vagina Amelyang masih telentang di tempat tidurnya.
Nikmat sekali rasanya onani sambil menyaksikan Amelyang masih berbaring telanjang bulat. Kuintip lagi pada lubang angin, dan rupanya dia ketiduran, mungkin capai dan lelah. Esok harinya aku bangun kesiangan, lalu aku mandi dan buru-buru berangkat ke kantor. Di kantor seperti biasa banyak kerjaan menumpuk dan rasanya sampai jam sembilan malam aku baru selesai. Meja kubereskan, komputer kumatikan dan aku pulang naik taksi dan sekitar jam sepuluh aku sampai ke tempat kostku. Setelah makan malam tadi di jalanan, aku masih membuka kulkas dan meminum bir dingin yang tinggal dua botol.

Aku duduk dan menyalakan TV, ku-stel volumenya cukup pelan. Aku memang orang yang tidak suka berisik, dalam bicarapun aku senang suara yang pelan, kalau ada wanita di kantorku yang bersuara keras, aku langsung menghindar, aku tidak suka. Acara TV rupanya tidak ada yang bagus, lalu kuingat kamar sebelahku ada Amel yang tadi malam telah kusaksikan segalanya yang membuat aku sangat ingin memilikinya. Mulailah aku naik ke tempat biasa dan mulai lagi mengintip ke kamar sebelah. Amelyang cantik itu kulihat tengah tidur di kasurnya, kulihat nafasnya yang teratur naik turun menandakan bahwa dia sedang betul-betul tidur pulas.

Ketika melihat Amel yang tertidur pulas, tiba-tiba nafsu jahilku timbul, dan segera kuganti celana panjangku dengan celana pendek dan dalam celana pendek itu aku tidak memakai celana dalam lagi, aku sudah nekat, kamar kostku kutinggalkan dan aku pura- pura duduk di luar kamar sambil menghisap sebatang rokok. Setelah kulihat situasinya aman dan tidak ada lagi orang, ternyata pintunya tidak di kunci, mungkin dia lupa atau juga memang sudah ngantuk sekali, jadi dia tidak memikirkan lagi tentang kunci pintunya. Dengan pelan dan hati-hati aku mulai masuk ke kamarnya dan pintu langsung kukunci pelan dari dalam.

Lalu kuhampiri tempat tidurnya, kemudian aku duduk di tempat tidurnya memandangi wajah Amel yang mungil itu, Astaga… Amel memakai daster yang tipis, daster yang tembus pandang sehingga celana dalamnya yang sekarang berwarna Merah sangat jelas terbayang di hadapanku. Melihat itu penisku langsung tegang sempurna sehingga keluar dari celana pendekku. Kulihat wajahnya, matanya, alisnya yang tebal, dan hidungnya yang mancung agak sedikit menekuk tanda bahwa gadis ini mempunyai nafsu besar dalam seks, itu memang rahasia lelaki bagi yang tahu. Ingin rasanya aku langsung menubruk dan mejebloskan penisku ke dalam vaginanya, tapi aku tidak mau ceroboh seperti itu. Setelah aku yakin bahwa Amelbenar-benar sudah pulas, pelan-pelan kubuka tali dasternya, dan terbukalah, lalu aku sampirkan ke samping. Kini kulihat pahanya yang putih kecil dan padat itu.

Friday, July 21, 2017

ADIK IPAR CANTIK DAN MASIH PERAWAN

Adik Ipar Cantik Dan Masih Perawan – Nаmаku Niko bеruѕiа 26 tаhun. Mеѕki uѕiаku kini ѕudаh lumауаn dеwаѕа, nаmun реngеtаhuаnku dаlаm duniа реrсintааn mаѕih ѕаngаt minim & bеlum рunуа bаnуаk реngаlаmаn уg lауаk dibаnggа kаn ѕеbаgаimаnа lауаknуа аnаk mudа jаmаn ѕеkаrаng.

Sеkаrаngku ѕеdаng bеkеrjа раdа ѕеbuаh реruѕаhааn ѕwаѕtа уаng bеrgеrаk di bidаng Asuransi. Jаrаk kаntоr itu lumауаn jаuh dаri tеmраt tinggаlku. ѕеkаrаng аku tinggаl dеngаn Om аku уаng bеrnаmа Om Agung. Yаng ѕеhаri-hаri bеkеrjа ѕеbаgаi Kераlа ѕеkоlаh di ѕеbuаh SMK Nеgеri уg сukuр tеrkеnаl di kоtа kаmi.


Sеmеntаrа tаntеku bеkеrjа ѕеbаgаi реrаwаt di ѕеbuаh RS ѕwаѕtа. Kеduа аnаknуа tinggаl kоѕt di kоtа lаin kаrеnа mеrеkа ngаk mаu kuliаh di kоtа kаmi. Sеjаk kеduа аnаknуа kuliаh dаn tinggаl di kоtа lаin, Mm dаn Tаntеku hаnуа tinggаl bеrtigа dеngаn ѕеоrаng реmbаntu.

Sеkitаr duа bulаn kеmudiаn Om Agung mеngаjаkku аgаr аku tinggаl bеrѕаmа mеrеkа, dеngаn аlаѕаn dаri раdа аku hаruѕ bауаr kоѕt di luаr, lеbih bаik аku tinggаl di rumаhnуа kаrеnа di rumаhnуа аdа kаmаr уg mаѕih kоѕоng” kаtа оm Agung mеmbеri аlаѕаn.

Sеbulаn kеmudiаn, tаntе Anisa mеmbаwа kероnаkаnnуа kе rumаh. Nаmа kероnаkаn tаntе Anisa аdаlаh Mawar, uѕiаnуа 19 tаhun, dаn iа ѕеdаng mеnjаlаni mаѕа kuliаh.

Mawar аdаlаh ѕеоrаng gаdiѕ уg саntik, rаjin, сеrdаѕ dаn bаik hаti раdа ѕеmuа оrаng. Suаtu kеtikа, Om Agung dаn tаntе Anisa реrgi jаlаn-jаlаn. Iа ѕеmраt mеngаjаkku, nаmun аku mеnоlаk dеngаn аlаѕаn kесареаn, lаlu tаntе Anisa mеngаjаk Mawar, nаmun Mawar jugа mеnоlаk dеngаn аlаѕаn kесареаn.

Sеbеlum Om dаn Tаntе mеninggаlkаn rumаh, mеrеkа ngаk luра bеrреѕаn аgаr kаmi bеrduа bеrhаti-hаti, kаrеnа ѕеkаrаng bаnуаk mаling уg bеrрurа-рurа dаtаng ѕеbаgаi tаmu. Sеtеlаh ѕеlеѕаi bеrреѕаn, Om dаn Tаntе рun реrgi.

Sеjаk kереrgiаn Om dаn Tаntе, rumаh jаdi hеning, ѕеkаrаng hаnуа аdа ѕuаrа TV, nаmun ѕеngаjа аku kесilkаn vоlumеnуа kаrеnа Mawar ѕеdаng bеlаjаr. Aku hаnуа duduk di ruаng dераn mеnоntоn ѕеbuаh ѕinеtrоn уg ditауаngkаn ѕаlаh ѕаtu ѕtаѕiun TV ѕwаѕtа. Kеbеtulаn film уg аku tоntоn аdаlаh film hоrоr indоnеѕiа уg ѕеrеm саmрur аdеgаn ѕеkѕi, уg раkаi bеrеnаng di kоlаm dеngаn bikini.

Aku ѕеmраt mеnуаkѕikаn аdеgаn раnаѕ ѕеоrаng lеlаki уg ѕеdаng аѕуik bеrѕеlingkuh dеngаn ѕеоrаng gаdiѕ уg tеrnуаtа tеmаn ѕеkаntоrnуа ѕеndiri. Sаnking аѕуiknуа аku mаlаh di kаgеtkаn оlеh Mawar dаri bеlаkаng.

Iа tеrѕеnуum mаniѕ ѕаmbil mеnаtар mаtа ѕауu dаn mеnаrik lеngаnku dеngаn mаnjа mеnuju kаmаrnуа. Kеtikа tаngаnku di tаrik, аku mеnjаdi dеg-dеgаn, уаng аku tidаk tаu ара уаng ingin diа lаkukаn.

Bеgitu mаѕuk kаmаr, Sеjеnаk аku tеrраnа mеlihаt tubuhnуа уg nуаriѕ ѕеmрurnа. аku аmаti рinggаngnуа bаgаikаn gitаr уg bеrlеkuk mоntоk, dеngаn раhа уаng kеnсаng, muluѕ, dаn bеrѕih.

Sеlаin itu jugа tаmраk buаh dаdаnуа ѕаngаt mеnаntаng. Pеmаndаngаn itu ѕеmраt mеngundаng рikirаn jаhаtku. Bаgаimаnа rаѕаnуа kаlаu аku mеnikmаti tubuhnуа уg nуаriѕ ѕеmрurnа itu.” рikirku dаlаm hаti

Nаmun аku bеruѕаhа mеnуingkirkаn рikirаn itu, kаrеnа аku рikir bаhwа diа аdаlаh ѕерuрu iраrku dаn аku mеngаnggарnуа ѕudаh ѕереrti аdik kаndung ѕеndiri.

“Adа ара ѕih Mawar? Kоk kаmu mеngаjаk аku mаѕuk kе kаmаr kаmu?” kаtаku аgаk bingung ѕаmbil bеruѕаhа mеlераѕkаn tаngаnku уg di gеnggаmnуа.

Sеbеnаrnуа bukаn kаrеnа аku mеnоlаk tеtарi kаrеnа аku grоgi аjа. Mаklum аku bеlum реrnаh mаѕuk kе kаmаr Mawar ѕеbеlumnуа.

“Kаk, Aku mаu mintа tоlоng nih!” kаtаnуа ѕаmbil mеnаtарku.

“Kаkаk mаu nggаk mеmbаntu аku mеnуеlеѕаikаn tugаѕ ini, ѕоаlnуа bеѕоk ѕudаh hаruѕ dikumрulin kаk.” kаtа diа ѕеtеngаh mеrеngеk.

Thursday, July 20, 2017

DIPERKOSA ANAK KOSTKU

Diperkosa Anak Kostku – kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang janda muda yang memiliki usaha kost-kostan. Ketika Mati lampu Ibu kost yang muda dan sexy itu diperkosa oleh anak kost yang menguni kost-nya. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Aku seorang janda muda berusia 29 tahun, namaku Yossi tetapi kebanyakan orang memanggilku Echy. Aku menjanda baru 2 tahun dan belum dikaruniai seorang anak . Suamiku meninggal dunia secara tiba-tiba di usianya yang masih muda. Ntah sakit apa tidak jelas, masuk rumah sakit 1 hari dengan cepatnya meninggalkanku. Namun tidak aku jadikan kesedihan yang berlarut.


Suamiku mempunyai kost-kostan yang sangat banyak dan sekarang sudah menjadi milikku. Hanya itu sumber nafkahku, aku hidup dari uang kost. Banyak pemuda pemudi yang kost disini, aku buka bebas kost cowok cewek biar banyak peminatnya. Ada 15 kamar yang perbulan 750ribu rupiah, sumber mata uangku.

Untuk jalan kumpul dengan teman membeli barang yang aku inginkan sudah lebih dari cukup. Penampilanku menarik dan rapi, wajahku mulus karena selalu dirawat. Aku perawatan wajah jadi kelihatan seperti daun muda. Aku selalu menjaga penampilanku karena aku janda, pastinya ingin memiliki pasangan hidup kembali.

Kebanyakan orang bilang aku “ tante cantik dan tante semok, ” ya udah biasalah penampilanku selalu sexy dan mempesona. Make up selalu menempel di wajahku, lipstick yang cetar membuat wajahku semakin ganas. Aku sudah jauh melupakan suamiku, aku hanya bisa mendoakannya saja.Kesedihan hanya membuatku semakin larut dan terlihat tua, maka dari itu hidupku selalu happy.

Teman banyak uang banyak sudah menjadikan pengobat hatiku. Aku mengelola kost sendiri, mertua juga sudah menyerahkan kost itu. Sudah jadi milik pribadi akupun tinggal di kost. Membuat rumah kecil disamping kamar yang paling ujung, aku temapti dengan Bu Minah pembantu aku. Kostku yang tidak pernah sepi dengan lalu lalang anak muda, setiap hari.

Pasangan keluar masuk bebas jam menginap dan main pun aku bebaskan. Aku juga pernah muda dan mengalami masa-masa pacaran yang bebas. Jadi aku mempunyai aturan yang membuat nyaman anak muda. Sebagian besar anak muda kost di tempatku, selain bebas kostanku nyaman. Dekat dengan kampus jadi lumayan rame, setiap ada yang keluar pasti ada yang masuk.

Kamar kosongpun jarang selalu penuh hingga menolak orang yang ingin kost. Rame banget penghiburku mereka anak kost, setiap malam mereka selalu bernyanyi memainkan gitar aku menikmati dari dalam kamarku. Lucunya lagi kalau anak kost pamitan mau pindah , aku dan Bu Minah selalu bersih-bersih kamar yang ditempati.

Setiap bersih-bersih selalu ada kondom banyak bekas digunakan. Hampir semua anak kost begitu, mereka sudah masuk pada pergaulan bebas, Di kantin aku juga menyediakan kondom daripada jauh-jauh harus keluar kost. Aku juga jualan kopi dan makanan ringan. Paling Cuma sampai jam 9 malam aku sudah tutup. Anak kost memanggilku “ tante echy,

Pada waktu itu ada cowok yang berusia 21 tahun namanya, Sony. Dia anak Semarang mahasiswa baru sedang mencari kost. Dia datang ke kostku, langsung bertemu dengan aku. Dia ganteng putih dan imut-imut wajahnya. Saat itu semua kamar penuh, sedangkan dia datang sendiri kasihan kalau harus kesana kemari.

Kebetulan saat itu aku ingat kalau Bu Minah(pembantuku) sudah 1 minggu ini selesai kerja selalu pulang ke rumah. Biasanya tidur di rumahku, namun karena cucunya di rumah makanya setiap jam 9 malam Bu Minah pulang. Jadi itu aku memutuskan supaya Sony tidur di kamar Bu Minah saja. Sementara dia menginap disitu sampai ada kamar yang kosong,

“ Son, bagaimana kalau tinggal di rumah tante dulu?, ”

“ Gimana ya tan, saya nggak enak tapi mau kemana lagi cari kostnya semua penuh… , ” ucap Sony dengan wajah melas.

Akhirnya Sony memutuskan untuk menginap di kamarku sementara. Dia masuk ke kamar membawa koper pakaiannya masuk. Tampak Sony anak yang supel, ramah dan tidak nakal sih kelihatannya. Dia juga cepat beradaptasi. Tidak terasa dia sudah satu minggu dia menginap di rumahku, dan belum ada kamar yang kosong.

Sebenarnya sih aku tidak masalah kalau Sony harus tinggal dirumhku, namun anak kostku yang lain ada yang iri, ya biasalah anak muda,

“ Son… disini nggak papa tenang aja ya sabar sampai ada kamar kosong… , ”

“ Iya tante makasih banyak tan… , ”

Saat itu Sony melihatku dari atas hingga bawah, aku mengenakan rok dress yang sexy. Ya mungkin dia terpesona dengan tante-tante (dalam hatiku). Malam telah tiba hujan deras mati lampu, aku berdiam diri di kamar. Aku sengaja membuka kamarku karena gerah banget. Aku menggunakan lingeri sexy tanpa bra, gelap gulita hanya memakai lampu emergency.

Wednesday, July 19, 2017

KEMBANG DESA LAYU DIKOTA

Lestari seorang mahasiswi cantik dan berprestasi yang berasal dari desa telah mengecewakan keedua orangtuanya. Dia telah melupakan pesan ayahnya untuk menjaga keperewananyajika kuliah dikota.
Posisisex-Namaku Lestari usiaku 16 tahun aku duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Teman-teman biasa memanggilku Tari. Aku termasuk siswa yang rapi dan mempesona. Aku berkulit putih dan berambut panjang. Kalau jaman sekarang bisa disebut cabe-cabean. Aku terlahir dari keluargayang biasa saja, ibuku membuka warung kelontong di rumah.'
'
Sedangkan ayahku bekerja di pabrik sepatu dan hanya seminggu sekali pulang ke rumah. Aku memiliki kakak yang sudah berkeluarga. Kini aku hanya di rumah berdua saja dengan ibuku. Kegiatan sehari-hariku setelah pulang sekolah yaitu membantu ibu berjualan. Orangtuaku menginginkan aku menjadi orang yang sukses.

Aku harapan satu-satunya karena kakakku juga seorang ibu rumah tangga biasa dengan lulusan SMA. Ayahku bekerja banting tulang demi aku karena sebentar lagi aku lulus dari SMA dan aku akan meneuskan pendidikanku ke jengjang yang lebih tinggi. Kebetulan aku siswa berprestasi di sekolah jadi setiap ada tawaran masuk ke perguruan tinggi melalui tes aku selalu lolos dalam ujian tersebut.
Namun apalah daya semua harus dengan uang. Aku harus bersabar dan tidak boleh memaksa kedua orangtuaku. Kalau memang tidak bisa berkuliah kerjapun aku tidak masalah. Toh dapat menghasilkan uang bisa membantu kedua orangtua. Namun seiring berjalanya waktu kedua orangtuaku memiliki tabungan khusus untuk aku masuk ke perguruan tinggi.
Karena aku termasuk siswa berprestasi aku hanya mengeluarkan biaya 50% saja. Tidak banyak yang dibayarkan aku termasuk golongan orang yang beruntung. Aku diterima di perguruang tinggi negeri yang sangat diidam-idamkan semua temanku. Orangtuaku sangat bangga kepadaku. Namun letak kampus dengan rumah lumayan sangat jauh.
Kira-kira perjalanan satu jam belum lagi jika jalan macet. Ibuku menghendaki aku untuk mencari kost di dekat kampus. Aku masih berfikir panjang lagi karena mungkin biaya tambah banyak. Tapi mau bagaimana lagi daripada waktu habis dijalan dan selalu terlambat. Aku harus focus dengan Ujian Nasional terlebih dahulu.
4 hari aku harus menghadapi ujian penentu kelulusanku. Setiap hari aku belajar memahami semua materi pelajaran. Aku sudah dapat kampus yang aku inginkan dan aku harus belajar sungguh2-sungguh untuk menghadapi ujian nasional ini. Waktu berjalan sangat cepat hari demi hari aku lalui ujian nasionalpun aku sudah melewati dengan sangat lancar.
4 hari sudah aku melaksanakan ujian tertulis aku percaya bahwa aku lulus dengan nilai yang memuaskan. Setelah aku menjalani UN tersebut aku bersantai sejenak sambil menunggu kelulusan. Sambil mengurus segala keperluan untuk berkuliah nanti. Aku dibelikan sepeda motor oleh ibuku walaupun itu bekas aku senang sekali.
Orangtuaku mampu memberikan apa saja yang aku inginkan. Dan aku harus membalas semua dengan belajar bersungguh-sungguh. Pengumuman kelulusan itu akhirnya datang juga. Acara wasana warsa dan kelulusan dengan mengundang kedua orangtua. Dalam hatiku sangat berdebar-debar menunggu hasil itu.
Ayah dan ibuku berangkat ke acara tersebut, mereka duduk di kursi tengah sesuai nama yang sudah tertera. Acara sudah dimulai dengan berbagai macam sambutan dan pentas seni. Pada akhirnya acara yang ditunggu-tunggu datang juga. Pengumuman kelulusan dan nilai terbaik saat itu. Ayahku mengambil amplopku dan dia membuka bahwa aku LULUS.
Ayah tampak bahagia sekali melihat hasil itu. Belum cukup itu saja ternyata aku mendapat nilai tertinggi Ujian Nasional itu. Aku dan kedua orangtuaku maju ke depan. Mereka menangis bahagia ketika itu dan memelukku dengan sangat erat. Sambil diputarkan video kegiatan sehari-hari orangtuaku. Aku tidak menyangka sekolah bisa memutar video itu.
Disitu menjelaskan bahwa orang yang berhasil tidak diukur dengan materi. Orang yang pas-pasan dan sederhana seperti aku pun bisa meraih keberhasilan. Aku mendapatkan ucapan selamat dari banyak temanku dan orangtuanya. Bahkan aku mendapatkan uang atas prestasiku. Semua menjadi kebanggan tersendiri dan semoga aku bisa mempertahankannya.
Acara selessai dan aku pulang dengan kedua orangtuaku,
“ ayah bangga sama kamu Tari, kamu membuktikan bahwa kerja keras bapak selama ini tidak sia-sia…, , ”
“ terimakasih pak, sudah banyak mengusahakan biaya untuk aku sampai aku dapat kuliah…, , ”
“ kamu harus mempertahankannya , tidak berprestasi di kampus kelak tidak apa-apa yang penting kamu kuliah yang sungguh-sungguh. Diluar sana pergaulan semakin kejam kamu juga harus jaga dirimu. Kenal dengan lawan jenis tidak dilarang asal ada batasannya nak…, , ”
“ iya pak, saya akan menjaga pesan bapak saya juga akan pilih-pilih jika bergaul…, , ”
“ jadilah seperti ini sederhana dan tidak banyak tingkah. Pesan ayah jaga dirimu sebagai wanita remaja, jangan asal bergaul. Di kost juga hati-hati menjaga diri hindari semua yang menjerumuskanmu. Intinya semua kembali pada dirimu sendiri…, ”
“ iya pak tenang saja aku bisa menjaga diri…, ”
Setiap hari ayah selalu berpesan itu beliau takut aku masuk ke dalam pergaulan bebas. Apalagi aku kost tidak pulang ke rumah. Namun aku percaya pada diriku sendiri aku bisa menjaga diri. Hari pertama masuk kuliah pun tiba. Ayah ibu mengantar aku sampai kost membawa barang-barang banyak sekali. ayah ibu tidak bisa lama-lama karena mereka harus bekerja.
Aku mencium dan berjabat tangan tampak ibu berlinang air mata. Aku tetap tegar meyakinkan ibuku supaya tidak terlalu khawatir dengan ku. Walaupun dalam hatiku juga berat tidak pernah pisah dengan kedua orangtuaku. Namun ini semua demi kesuksesanku dan aku ingin membahagiakan mereka. Setelah itu mereka pulang dan aku bersiap-siap untuk ospek.
Segala keperluan sudah disiapkan aku tinggal berangkat ke kampus saja. Sebulan dua bulan aku mendapatkan teman baru mereka sepertiku biasa saja. Mereka juga berasal dari kampung. Selama sebulan penuh aku tidak pulang karena kegiatan padat dan hanya berkomunikasi saja dengan orangtuaku.
Ternyata benar apa kata ayah pergaulan disini sangat kejam. Pasangan muda mudi berpacaran bebas diarea taman kampus bahkan ada yang satu kos. Tidak terbayangkan apa yang mereka lakukan di dalam kamar kost. Sudah seperti suami istri saja, semoga aku tetap bisa menjaga diriku. Tetapi kenyataan berpihak lain selama satu tahun aku bisa menjaga diriku.
Selebihnya aku sudah masuk ke dalam pergaulan bebas. Setelah aku mengenal seorang lelaki namanya Deny. Dia seorang lelaki yang sudah merenggut keperawananku. Entah aku bisa hanyut dalam situasi karena aku sebelumnya sering melihat video porno. Temanku yang awalnya lugu dia juga berubah drastis.
Menjadi sangat nakal dan seks bebas sudah menjadi makanan sehari-hari. Yang paling parah Deny yang aku kenal adalah seorang pemuda yang beekrja sebagai sopir angkot. Kala itu perkenalan dimulai saat angkot dia sering ngetime di depan kampusku. Dia sopir angkot yang rapid an masih muda. Yang terlintas dipikiranku saat itu aku tertarik dengan Deny.
Aku sengaja tidak naik motor hanya untuk menaiki angkot dan bertemu Deny. Setiap pagi aku menunggu angkot itu lewat. Kebetulan aku selalu duduk di depan dekat dengannya. Lama-lama dia hafal juga kalau aku sering naik angkotnya. Kita ngobrol layaknya sudah akrab berteman. Aku menjalin pertemanan sekitar 2 bulan saja.
Aku diantar jemput dengan angkotnya apalagi musim hujan. Tidak mungkin aku naik motor pastinya diantar dan dijemput Deny. Dia sangat perhatian sekali denganku, dia juga selalu menolak jika aku ajak menginap di kost. Disini aku lebih agresif aku memegang tangannya aku coba mengelus pundaknya. Tetapi sepetinya dia kurang respon denganku.
Pada suatu hari aku ada kuliah malam sampai jam 11 malam. Dia sudah setia menunggu di depan kampusku,
“ hay Den, udah lama ya nungguin aku…, , ”
“ enggak kok baru saja satu jam yang lalu, udah selesai belum kuliahmu?, ”
“ udah nih ayo kita pulang…, ”
Aku masuk ke dalam angkot dan dia menghidupkan mesin mobilnya. Sepanjang perjalanan kita cerita pengalaman berpacaran. Aku tidak banyak cerita karena aku memang belum pernah pacaran. Deny banyak bicara mengenai pacarnya yang dahulu. Deny jujur kalau punya pacar pasti dia melakukan hubungan seks.
Kala itu aku terkejut karena dibalik diamnya Deny ternyata ganas juga. Sudah melakukan hubungan seks dengan banyak wanita,
“ jalan-jalan aja deh aku masih pengen sama kamu malam ini, ucapku dengan lirih, ”
“ kamu pengen kemana ini udah malam loh dingin pula, ucap Deny…, , ”
“ kan ada kamu yang bisa ngangetin aku…, ”
Deny tampak tersenyum dengan keganjenanku. Kita melewati jalan dengan penuh keramaian yang semakin malam semakin ramai. Deny mengajakku ke jalan yang sepi menyusuri Desa. jalannya gelap banyak orang berpacaran di pinggir jalan. Kayaknya emang tempat khusus untuk berpacaran. Sepanjang jalan semua pasangan berpelukan menikmati dingin dan kerlap kerlip bintang.
Aku terus mencari tempat yang sunyi. Akhirnya ketemu juga dibawah pohon besar Deny berhenti. Angina berhembus semakin kencang terasa sangat dingin sekali. Deny menutupi semua kaca dan pintu angkotnya,
“ aku jadi inget mantanku , dulu aku bercumbu di bawah pohon ini, ucap Deny, ”
“ kenapa harus inget mantan terus sihdisini kan udah ada aku , aku juga bisa melayanimu malam ini, ” jawabku dengan sensi.
“ jangan marah dong Tari aku hanya ingin membuatmu cemburu saja, aku pengen menikmati malamku bersamamu…, ”
Aku tersipu malu ketika Deny berkata seperti itu. Deny mendekati aku dia duduk disebelahku, tanpa basabasi dia memelukku dengan sangat erat. Dia memandangiku dan mengecup bibirku dengan perlahan. Dia mengulum bibir manisku dengan lembut. Aku membalas ciumannya dengan mengulum bibirnya.
Dingin seketika hilang dan berubah menjadi kehangatan. Dia terus menciumi bibirku , lidahnya terus bergoyang di dalam bibirku. Aku terbawa suasana aku enggan melepaskan ciuman nikmat itu. aku memintanya terus menciumiku. Dia menuruti perkataanku dia terus membuat aku sangat nyaman berada disampingnya.
Tangannya memeluk erat tubuhku dengan perlahan dia melepaskan pelukan itu. Tangannya mengelus tubuhku dan kemudian dia memegang payudaraku. Payudara perawan yang masih kencang dan montok. Tangannya meremas-remas payudaraku hingga aku lemas. Remasan itu sangat nikmat sekali, tangannya diputar-putar di kedua payudaraku. Aku sedikit mendesah karena terlalu nikmat,
“ aaaahhhhhh Den..nikmat aaaaakkkkhhhhhhhhh…., ”
Setelah itu dia kembali mencium bibirku dan tangannya terus meremas payudaraku. Aku sudah terbawa suasana horny. Dia membuka bajuku terlihat bra merah yang menutupi payudaraku. Dia tampak beringas melihatnya. Aku sudah tidak bisa merasakan dinginnya malam padahal aku tidak memakai baju.
Aku sodorkan payudaraku aku sudah tidak sabar ingin terus dibelai Deny. Aku dan Deny pindah di belakang. Kita bercumbu di belakang karena didepan sempit. Dibelakang kita bebas bergerak walaupun tidak beralaskan apapun terasa nikmat apabila terus berada didekatnya. Aku terbaring dibelakang sudah siap menikmati malam mencekam itu.
Deny mendekati ku dia melepas semua pakaiannya. Dan dibuat alas untuk bercumbu. Aku hanya memakai bra dan celana dalam saja. Kebetulan celana dalam dan bra ku serasi berwarna merah. Membuat Deny semakin horny melihatku seperti itu. Tubuhku yang mulus itu bersiap untuk dinikmati. Tubuh Deny yang kekar membuat aku semakin tidak sabar kala itu.
Dia berada diatasku menciumi bibirku. Tampak penisnya semakin membesar tegak mengenai memekku terasa sekali. Keras tegak dan sangat kencang ciuman yang nikmat gesekan penis yang sangat tajam aku horny,
“ aaahhhhh Den aku horny…aaaaaakkkhhhhhhhhh……, ”
Dia membuka bra ku dan meremas payudaraku dengan keras. Putingnya dia putar-putar dengan jemarinya, tubuhku bergetar saat itu,
“ ooohhhhhh…aaahhhh…terus Den…aaaaaaakkkhhh ooohhhh…..nikmat Den…aaaaaaaaaaahhh…, ”
Dia terus memutar kedua putingku dengan jemarinya. Dan kemudian lidahnya menjulur mendekati putingku , dia jilati putingku secara bergantian. Tubuhku semakin mengejang kuat, Deny tampak sangat nafsu. Birahinya muncul , bibirnya mengulum payudaraku. Seperti layaknya ibu yang menyusui anaknya, tetapi ini beda aku menyusui Deny dengan penuh kegairahan,
“ oohhh Den…aahhhh….Den….terus…aaakkkhhh lagi….ooohhh aaaaaaaahhhh……, ”
Deny terus membuat aku nafsu dia pun semakin beringas denganku. Kita sudah tidak memakai pakaian dan celana dalam. Didalam angkutan itu kita sudah telanjang, tubuhnya berada diatasku. Dia terus menciumi tubuhku hingga bergetar seluruh tubuhku,
“ oooohhhhhhhhh…aaaahhhhh……..ooohhhhh………, , ”
Dia kemudian menciumi memekku yang masih perawan itu. Rambut kemaluanku yang belum banyak tumbuh itu membuat Deny gemas. Memekku yang masih merah merekah itu membuat dia semakin nafsu. Memekku dibelai dari atas hingga bawah, bulu-bulu kemaluan terasa sangat tegak. Dia membuat memekku dengan jemarinya.
Lidahnya kembali bermain menjilati memekku hingga aku lemas,
“ aaaahhhh……ooohhh…aaahhhhh….lagi….aaaaaaaahhhhhhhhh……, , ”
Dia mengecup lubang memekku dengan lembut tubuhku bergetar kembali. Menggeliat tubuhku merasakan kenikmatan itu. Kemudian dia mencoba menggesek-gesekkan penisnya. Aku semakin horny, dia mencoba memasukkan penisnya ke dalam lubang memekku. Kakiku mengangkang lebar dan penisnya bersiap memasuki memekku.
Perlahan ujungnya masuk ke dalam memekku,
“ aaaaahhhh…aaakkkkhh sakit Den aaaaahhhhhhhhhhhhh…., ”
Sakit namun nikmat itulah yang aku rasakan. Semakin lama penisnya masuk ke dalam, setengah penisnya masuk aku tak tahan,
“ oooohhhhhhhhhh nikmat aaaaaaaaaahhhh…aaakkkkhhh…oohhh…..lagi……, ”
Lalu Deni menekan penisnya masuk kedalam memekku. Terus dia tekan masuk dan akhirnya masuk seluruh batang penis itu. Aku menjerit karena sepertinya selaput keperawananku sobek dan mengeluarkan sedikit darah,
“ aaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh…..ooooooooohhhhhhh……..aaaaaaakkkhhhhhh……, ”
Gerakan maju mundur itu terasa sekali hingga masuk ke dalam. Terasa sangat nikmat tangannya terus meremas-remas payudaraku dengan keras. Aku sangat nafsu Deny begitu pula sangat beringas. Kita sudah sama-sama merasakan nafsu birahi yang sangat tinggi. Sesekali aku merasakan kesakitan dia mengulum putting susuku agar aku merasakan kenikmatan.
Dia begitu lincah bermain seks sekalipun didalam angkot. Tempat yang kurang layak untuk melakukan hubungan seks. Namun terasa lebih nikmat sperti di kasur busa yang empuk dan nyaman. Angkot terasa bergoyang saat kita melakukan hubungan seks. Tekanan demi tekanan terus dia lakukan, terus dia dorong penisnya masuk ke dalam.
Selama 20 menit dia tidak melepaskan penisnya. Seakan terus tertancap di dalam memekku,
“ oooohhh ahhhhh lagi Den aaahhhh…oohh….aaaaaaakkkhhh…uuuuuuhhhhh…., ”
Gearakan semakin cepat dan akhirnya sperma itu keluar ,
“ crrrooooottttttttttt….ccrrrrooootttt….ccccccrroootttttttt……ccccccrrrrooooottttt……, , ”
Dia semprotkan di mulut kemudian di tubuhku, aku terpaksa menelan sperma itu. Aku terbaring lemas Deny membersihkan tubuhku dengan tisu. Aku kembali mengenakan pakaianku kembali. Ini adalah pengalaman seks pertamaku dan keperawananku direnggut di dalam angkutan. Sejak saat itu aku dan Deny sering melakukan seks dimana saja.
Bahkan di kebunpun aku pernah melakukannya hubungan sexs dengan Deny. Maafkan aku ayah dan ibu, anakmu sudah terjerumus dalam seks bebas. Sekian.